Kamis, 19 Agustus 2010

AUDIT UMUR KITA

Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60-70 tahun (mayoritas). Anggaplah kita rata-ratakan manusia meninggal pada usia ±65 tahun, beruntung yg diberikan umur panjang dan dimanfaatkan sisa umurnya. Usia efektif kita bisa dihitung mulai dari masa Baligh yakni untuk laki-laki usia Baligh adalah ± 15 tahun dan perempuan ± 12 tahun. Usia efektif yang tersisa setelah masa baligh kita pukul rata dengan rumus:
(MATI - BALIGH = sisa USIA) atau (65 - 15 = 50 tahun)
Jadi usia efektif hanya tinggal 50 tahun. Lalu 50 tahun ini digunakan untuk apa saja?Dengan mengasumsikan: 12 jam siang hari, 12 jam malam hari, 24 jam satu hari satu malam, mari kita telaah bersama.
Waktu kita untuk tidur ±8 jam/hari
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur adalah 18250 hari x 8 jam = 146000 jam = 16 tahun 7 bulan. Dibulatkan menjadi 17 tahun. Logikanya : Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya. Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor, bisa jadi waktu tidur adalah 12 jam/hari = 25 tahun habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit TUMOR? Waktu aktivitas kita di siang hari ±12 jam
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas: 18250 hari x 12 jam = 219000 jam = 25 tahun. Aktivitas di siang hari: Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling. Dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain. Waktu aktivitas santai atau rileksasi ±4 jam
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi adalah 18250 hari x 4 jam = 73000 jam = 8 tahun
Realisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/bikin contekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung dibuai khayalan.
Jika waktu untuk tidur, beraktivitas, dan bersantai digabungkan maka hasilnya adalah sebagai berikut:
(TIDUR + AKTIVITAS + SANTAI) = (17 + 25 + 8) = 50 tahun
Jadi 50 tahun usia efektif kita semuanya habis untuk tiga hal yaitu TIDUR, AKTIVITAS, dan SANTAI atau Tidur, Ngelembur, dan Nganggur. Lalu kapan Ibadahnya?
Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki Illahi.
Maut datang menjemput tak pernah bersahut,...Malaikat datang menuntut untuk merenggut ,....Manusia tak kuasa untuk berbicara...Tuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka
Memang benar! kuliah itu ibadah, kalau niat kuliahnya untuk ibadah, lha wong kita mah kuliah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah .Memang benar! Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Orang kita bekerja sikut sanah sikut sinih, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang Jarang orang menolak untuk dipuji dan dipuja tatkala mereka berjaya
Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kuliah tapi sayang hanya sekedar pernah Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia. Lalu kapan ibadahnya?
Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup. Karena kita pikir sholat begitu besar pahalanya, sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga. Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita?
Berapa sholat kita dalam 50 tahun?
1x sholat = ±10 menit. Jadi 5x sholat = ±1 jam
Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat = 18250 hari x 1 jam = 18250 jam = 2 tahun
ini dengan asumsi semua sholat kita diterima oleh Allah swt. Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat. Dua tahun dari 50 tahun kesempatan kita, itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima. Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata kita yang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang disengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa.
Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian. Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana. Solusi:
Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat. Jangan di tunda-tunda lagi! Ingat malaikat maut akan datang kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Akhirat adalah tujuan kita yang terakhir! Apakah kita siap menyambut malaikat maut kapan saja dan dimana saja? [edited from: email dari Afriyan Firdaus] Sebaiknya waktu tidur kita kurangi dan jangan menggunakan terlalu banyak waktu untuk bersantai-santai. Delapan jam sehari (1/3 dari usia kita) sangat disayangkan hanya dihabiskan dengan tidur. Bayangkan jika waktu tidur bisa kita pangkas menjadi 4 jam atau 5 jam saja berarti kita memiliki waktu lain 6 tahun dari 50 tahun usia efektif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Tidak ada komentar: