Minggu, 03 Oktober 2010

BUKAN CARAKU BUKAN PULA CARAMU TETAPI CARA KETIGA YANG LEBIH BAIK KETIMBANG CARA KITA MASING MASING (inilah alat daya ungkit yang relefan untuk saat ini ) Coba simak artikel berikut


My best friend of all!

Assalamualaikum wrwb
HIDUP
« Is life worth living ?
This is question for an embryo,not for a man”
DALAM HIDUP ADA KEHIDUPAN,KITA HARUS MAMPU MENGHIDUPKAN KEHIDUPAN INI AGAR KITA BISA BENAR BENAR HIDUP DALAM MENJALANI HIDUP KITA ,SETELAH KITA BENAR BENAR HIDUP.KITA BISA MENGHIDUPKAN KEHIDUPAN ORANG LAIN SEHINGGA KITA TIDAK SEKEDAR HIDUP HIDUPAN.

Tidak terasa waktu bergulir begitu cepat. Tahun 2010 sudah akan selesai. Usia semakin bertambah, tantangan, daya saing semakin ketat, sementara nilai produktif setiap orang pasti menurun (ada batasnya).

Lalu bagaimana menghadapi,”KEHIDUPAN MASA KINI” DAN "KEHIDUPAN MASA DEPAN" ?

Jika anda termasuk orang yang beruntung diberi Tuhan umur yang panjang s.d 70, 80, 90,100 tahun,..
HARI TUA yang seperti apa yang anda inginkan .... ?
Berapa DANA PENSIUN yang perlu anda siapkan dari sekarang,                             untuk melanjutkan kehidupan setelah pensiun ... ?
Sebuah contoh akan saya deskripsikan disini:
Misal usia anda.................. ......          =  30 tahun
Rencana pensiun........................         =   usia 60 tahun
Lama kerja .......................                  = 30 tahun lagi
Biaya hidup anda selama ini rata rata = Rp.3jt/bln=Rp.36jt/tahun
Asumsi  INFLASI HANYA 5% /tahun selama 30 tahun maka biaya hidup diusia 60 tahun= Rp.13jt/bulan=155jt/tahun
Menurut survey ,rata rata penduduk indonesia hidup 70 tahun,maka biaya hidup selama pensiun yang harus ada diusia 60 tahun(cash)sebanyak                            Rp.1.5 Milyar
BAGAIMANA KONDISI KESEHATAN…FISIK DAN MENTAL  apa yang perlu anda siapkan dari sekarang..

Andaikan anda diberkahi 2 orang anak, ... UNIVERSITAS yang seperti apa yang ingin anda berikan disaat usianya 18 tahun nanti ?
Berapa DANA PENDIDIKAN yang harus anda siapkan di 10-15 tahun kedepan ..  dimana kenaikan biaya pendidikan jauh lebih tinggi dari inflasi tiap tahun.

Jika saatnya tiba, apakah anda yakin &  siap menghadapinya ?

SIAPA DIRI ANDA SEKARANG ADALAH SEBUAH REFLEKSI{PERSIAPAN} DIRI ANDA DIMASA LALU  YANG BERARTI PULA SIAPA DIRI ANDA DIMASA AKAN DATANG ADALAH SEBUAH REFLEKSI{PERSIAPAN} DIRI ANDA SEKARANG

“YANG ARTINYA”
Kehidupan anda hari ini adalah sebuah hasil rancangan anda dimasa lalu,..tiada seorang pun yang bisa mengendalikan kehidupan anda selain diri anda sendiri….kalau keadaan ANDA SAAT  INI ,BAHAGIA.MENDERITA,MISKIN ,KAYA ,PINTAR,BODOH,KERJA ,MENGANGGUR,PEGAWAI,BURUH,atau apa saja keadaan anda saat ini, itu adalah buah hasil dari usaha anda di masa lalu.
“BEGITUPULA”
Kehidupan anda disaat pensiun kelak,adalah sebuah hasil rancangan anda sekarang…tiada seorangpun yang bisa mengendalikan kehidupan anda selain diri anda sendiri…kalau ANDA menginginkan saat pensiun,BAHAGIA,MENDERITA.MISKIN, KAYA,atau apa saja yang anda  inginkan DITENTUKAN SAAT INI,

APAKAH SELAMA INI ANDA PERNAH MEMIKIRKANNYA?...

AUDIT UMUR ANDA
Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60-70 tahun (mayoritas). Anggaplah kita rata-ratakan manusia meninggal pada usia ±65 tahun, beruntung yg diberikan umur panjang dan dimanfaatkan sisa umurnya.
Usia efektif kita bisa dihitung mulai dari masa Baligh yakni untuk laki-laki usia Baligh adalah ± 15 tahun dan perempuan ± 12 tahun.
Usia efektif yang tersisa setelah masa baligh kita pukul rata dengan rumus:
(MATI - BALIGH = sisa USIA) atau (65 - 15 = 50 tahun)
Jadi usia efektif hanya tinggal 50 tahun. Lalu 50 tahun ini digunakan untuk apa saja?Dengan mengasumsikan: 12 jam siang hari, 12 jam malam hari, 24 jam satu hari satu malam, mari kita telaah bersama.
Waktu kita untuk tidur ±8 jam/hari
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur adalah 18250 hari x 8 jam = 146000 jam = 16 tahun 7 bulan. Dibulatkan menjadi 17 tahun.
Logikanya : Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya.
Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor, bisa jadi waktu tidur adalah 12 jam/hari = 25 tahun habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit TUMOR?
Waktu aktivitas kita di siang hari ±12 jam
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas: 18250 hari x 12 jam = 219000 jam = 25 tahun.
Aktivitas di siang hari: Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling. Dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain.
Waktu aktivitas santai atau rileksasi ±4 jam
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi adalah 18250 hari x 4 jam = 73000 jam = 8 tahun
Realisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/bikin contekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung dibuai khayalan.
Jika waktu untuk tidur, beraktivitas, dan bersantai digabungkan maka hasilnya adalah sebagai berikut:
(TIDUR + AKTIVITAS + SANTAI) = (17 + 25 + 8) = 50 tahun
Jadi 50 tahun usia efektif kita semuanya habis untuk tiga hal yaitu TIDUR, AKTIVITAS, dan SANTAI atau Tidur, Ngelembur, dan Nganggur.
Lalu kapan Ibadahnya?
Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki Illahi.
Maut datang menjemput tak pernah bersahut,...Malaikat datang menuntut untuk merenggut ,....Manusia tak kuasa untuk berbicara...Tuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka
Memang benar! kuliah itu ibadah, kalau niat kuliahnya untuk ibadah, lha wong kita mah kuliah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah
Memang benar! Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Orang kita bekerja sikut sanah sikut sinih, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang
Jarang orang menolak untuk dipuji dan dipuja tatkala mereka berjaya
Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kuliah tapi sayang hanya sekedar pernah
Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia.
Lalu kapan ibadahnya?
Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup. Karena kita pikir sholat begitu besar pahalanya, sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga. Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita?
Berapa sholat kita dalam 50 tahun?
1x sholat = ±10 menit. Jadi 5x sholat = ±1 jam
Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat = 18250 hari x 1 jam = 18250 jam = 2 tahun
ini dengan asumsi semua sholat kita diterima oleh Allah swt.
Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat. Dua tahun dari 50 tahun kesempatan kita, itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima. Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata kita yang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang disengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa.
Logika dari logikanya:
Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian. Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana.
Solusi:
Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat. Jangan di tunda-tunda lagi! Ingat malaikat maut akan datang kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Akhirat adalah tujuan kita yang terakhir! Apakah kita siap menyambut malaikat maut kapan saja dan dimana saja? [edited from: email dari Afriyan Firdaus]
Sebaiknya waktu tidur kita kurangi dan jangan menggunakan terlalu banyak waktu untuk bersantai-santai. Delapan jam sehari (1/3 dari usia kita) sangat disayangkan hanya dihabiskan dengan tidur. Bayangkan jika waktu tidur bisa kita pangkas menjadi 4 jam atau 5 jam saja berarti kita memiliki waktu lain 6 tahun dari 50 tahun usia efektif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.

JANGAN CUMA SISIHKAN UANG ANDA UNTUK HARI ESOK.                    TAPI ANGGARKANLAH"

Sehingga pada saat kita pensiun, kita tidak tergantung pada SIAPA SIAPA karna tersedianya dana yang sudah kita anggarkan  yang akan tetap menjaga standar hidup kita dengan baik bahkan bisa semakin meningkat.
Tahukah kita berapa dana tunai yang harus ada setelah kita pensiun agar taraf hidup atau standar hidup kita bisa terjaga dengan baik??

Sebuah contoh akan saya deskripsikan disini :

Mis. usia =30 thn
Rencana Pensiun =  usia 60 thn
Lama kerja = 30 thn lagi
Biaya hidup anda selama ini rata rata = Rp. 3 JT/ BLN   = 36 JT / THN

ASUMSI INFLASI HANYA 5 % selama 30 tahun
maka biaya hidup di usia 60 thn = 155 JT / THN  atau sama dengan
13 JT/ BLN
Menurut Survey, rata rata Penduduk Indonesia Hidup rata rata sampai 70 thn, maka biaya hidup selama pensiun yang harus ada  di usia 60 thn
( cash ) sebanyak Rp. 1.5 MILYIAR
sehingga dengan dana ini, maka taraf hidup kita sudah terjaga dengan baik.
Dan Inilah saatnya UANG yang bekerja untuk KITA dan bukan KITA yang bekerja untuk UANG, dan saya yakin kita sebagai manusia yang bijaksana mampu melaksanakan konsep perencanaan keuangan kita dengan baik
Seberapa kah yang harus kita INVESTASIKAN  selama 30 tahun kedepan ini, agar kita memiliki dana sebanyak itu??
Harapan saya semoga konsep ini benar2 bermanfaat untuk kita semua

Pensiun itu Pasti

Pensiun Sejahtera atau Menderita itu Pilihan

August 26, 2009 by wiwit · Leave a Comment 
Renungan
Survey membuktikan:                                                                       HIDUP SETELAH UMUR 65 TAHUN:
35% diantaranya sudah meninggal
5% pensiun dengan tunjangan
4% masih bekerja
55% miskin
1% kaya
Menurut anda ,adakah arti informasi ini buat anda.?...untuk kehidupan anda…?untuk hidup anda disaat umur anda 65 tahun.! Dimana seharusnya posisi anda kelak disaat umur 65 menghampiri anda…?
35%  YANG SUDAH MENINGGAL INI MENURUT SURVEY JUGA
35%-->  diantaranya hanya meninggalkan utang bagi ahli warisnya
5% à  mininggalkan pensiunan saja
4%--> meninggalkan RENCANA yg masih harus dikerjakan ahli waris
55 %--> tidak meninggalkan apa apa sama sekali untuk ahli warisnya kecuali NAMA
1 %--> meninggalkan harta dan asset yang berlimpah untuk ahli warisnya
BAHWA ternyata posisi tempat kita kelak disaat sudah berumur 65 tahun ditentukan apa yang kita lakukan sebelum umur tersebut
Pensiun bagi setiap orang itu adalah hal yang pasti datang, sedangkan pensiuan dengan sejahtera adalah pilihan Anda, mengapa demikian.? karena Anda perlu mempersiapkan sedini mungkin Agar di hari tua Anda dapat menikmati Pensiun Kaya dan Sejahtera. Untuk mencapai kondisi tersebut, tiap orang harus punya perencanaan pensiun yang matang. Bagaimana mempersiapkannya?
”Pensiun? Soal itu jangan dibahas sekarang deh. Saya masih muda, baru 30 tahun. Saya masih kuat bekerja. Nanti kalau sudah menjelang 50 tahun, barulah bicara soal pensiun.” Kata-kata ini sering terdengar di kalangan anak muda berusia di bawah 35 tahun. Mereka seperti alergi membicarakan pensiun karena merasa masih punya banyak waktu. Padahal, merencanakan pensiun sejak usia muda merupakan langkah tepat menuju hari tua yang sejahtera.
Memang, tak ada batasan baku pada usia berapa sebaiknya seseorang memikirkan pensiun. Bila pensiun didefinisikan sebagai masa di mana seseorang tidak produktif dan tidak memfokuskan dirinya untuk mencari uang. Ketika seseorang bekerja pada umur 25 tahun, sejak itulah seharusnya dia mempersiapkan pensiun.
Ketika seseorang ingin pensiun pada usia 60 tahun, sementara sekarang baru berusia 25 tahun, ia masih punya waktu 35 tahun untuk menabung. Akan tetapi, bila sekarang umurnya sudah 40 tahun dan ingin pensiun 60 tahun, berarti persiapannya tinggal 20 tahun lagi. Sudah pasti, jumlah uang yang harus ditabung tiap bulan lebih besar ketika Anda baru memulainya di usia 40 tahun ketimbang 25 tahun.
Mengenai waktunya, tergantung pada tujuan dan rencana masing-masing orang. Semakin dini dipersiapkan, semakin bagus hasilnya. Hanya saja, bila seseorang ingin pensiun di usia muda, berarti dia harus memiliki kecepatan yang lebih tinggi untuk mengakumulasikan asetnya demi membiayai hidup yang kemungkinan masih panjang. Secara normatif, lanjutnya, pensiun muda ada manfaatnya, di antaranya punya waktu lebih banyak untuk keluarga, rileks, dan dapat berkontribusi lebih besar kepada orang lain.
Di beberapa perusahaan, usia pensiun ditetapkan 55-65 tahun. Demikian pula pegawai pemerintahan (pegawai negeri sipil/PNS), umumnya memasuki masa pensiun di usia 55 tahun. Bagi wirausaha, ceritanya lain lagi. Banyak pengusaha yang memilih tetap aktif menjalankan bisnis kendati usianya telah senja. Berbeda dari PNS yang dipastikan menerima uang pensiun setelah tidak lagi bekerja, karyawan di perusahaan swasta belum tentu memperolehnya. Sebagaimana diketahui, tidak banyak perusahaan swasta di Indonesia yang mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun. Di sinilah pentingnya merancang program pensiun mandiri, yang didasarkan pada tujuan dan kebutuhan Anda di masa mendatang.
Persiapan yang baik menuju masa pensiun dimulai dari perencanaan mengenai apa yang ingin dilakukan seseorang setelah masa pensiun nanti. Apakah ingin mengembangkan hobi, aktif di lembaga sosial, mengajar atau apa pun yang tidak berfokus kepada uang. Tentu saja, kita berharap, di masa pensiun sudah mencapai kebebasan finansial, sehingga bisa mengerjakan kegiatan yang dulu tidak sempat dilakukan karena sibuk bekerja atau alasan lain.
Ada dua langkah yang harus diperhatikan ketika seseorang merencanakan pensiun.                                                                                                                          Pertama, mesti disadari bahwa masa pensiun harus bisa dinikmati dan menyenangkan.                                                                                                               Kedua, dalam perencanaan pensiun harus membuat daftar aktivitas apa yang ingin dilakukan selama masa pensiun. Bisa jadi, Anda ingin mengembangkan minat yang lama terpendam karena sebelumnya tak punya waktu luang untuk menekuni.
Apa pun pilihan Anda ketika pensiun, sebaiknya diperhitungkan sejak sekarang. Yang jelas, besarnya kebutuhan saat pensiun bagi setiap orang tentu berbeda-beda. Namun, umumnya biaya hidup di masa pensiun tidak lebih dari 60% pengeluaran sewaktu produktif.
Dari sana dapat diproyeksikan pengeluaran per bulan yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas di kala pensiun tiba. Setelah dikalkulasi selama 15-20 tahun dengan menambah faktor inflasi 10%-12%, akan diperoleh sejumlah angka yang dibutuhkan. Angka ini bisa menjadi rujukan bagi Anda mengenai berapa persen dari pendapatan saat ini yang harus disisihkan per bulan hingga pensiun tiba. Dan tentunya Anda harus DISIPLIN dalam menyisihkan pendapatan ke Pos Dana Pensiun yg Anda persiapkan.
Mungkin Anda masih bingung bagaimana mempersiapkan Rencana Pensiunnya..? Berapa besar yang harus disisihkan untuk menopang gaya hidup dan kebutuhan saat pensiun nanti..? Silahkan hubungi kami, dengan senang hati kami akan membantu perencanaan keuangan Anda. Silahkan angkat telp / sms atau kirim email atau YM. Dengan senang hati kami akan membantu Anda. Kami tunggu ya..?
Salam Cerdas
Konsep Kepandaian dan Kebebasan Finansial                                                               Jika orang lain yakin pada Anda dan mempekerjakan Anda serta mereka pikir, Anda dapat menghasilkan uang untuk mereka. . .  Mengapa Anda tidak bekerja dan menghasilkan uang untuk Diri Anda sendiri serta mewujudkan Rencana Masa Depan Anda ?!
“Orang yang menjadi kaya, adalah orang yang mengurusi bisnisnya sendiri. Bukan orang yang mengurusi bisnis orang lain.”                                                           ( Robert.T.Kiyosaki – Rich Dad Poor Dad )

Kebebasan Finansial menurut para ahli
Menurut ROBERT T. KIYOSAKI                                                                            (pengarang buku best seller Rich Dad Poor Dad dan Cashflow Quadrant serta konsultan pebisnis di Amerika).
Bangunlah asset dan buat uang bekerja untuk anda. Alasan utama mengapa banyak orang mengalami kesulitan keuangan adalah mereka menghabiskan banyak waktu di sekolah dan tidak belajar tentang uang. Hasilnya adalah banyak orang bekerja untuk uang, dan tidak belajar bagaimana uang dapat bekerja untuk mereka.
Kebebasan Finansial / Kekayaan adalah jumlah hari dimana Anda bisa bertahan tanpa bekerja secara fisik (atau tanpa siapapun dalam keluarga Anda bekerja secara fisik) dan tetap mempertahankan tingkat kehidupan Anda” ( Passive Income ).
RichDad berkata, “Kau takkan pernah mendapatkan kebebasan sejati tanpa kebebasan finansial.”
Bagi Rich Dad, kebebasan finansial sangat penting karena :
1.    Punya banyak waktu untuk membesarkan anak-anaknya dan memperhatikan keluarga.
2.    Punya uang untuk disumbangkan ke badan sosial dan yayasan yang ia dukung.
3.    Menciptakan lowongan pekerjaan dan membangun stabilitas keuangan bagi masyarakat.
4.    Punya uang dan waktu untuk mengurus kesehatannya.
5.    Bisa berlibur kemana saja dengan keluarganya.
Menurut Brian Tracy , jika anda ingin bebas secara finansial, kaya raya dan pensiun dengan berkelimpahan, Anda perlu mengikuti 4 syarat sederhana berikut ini. Keempat syarat ini tidak ada yang aneh dan baru. Sederhana sekali. Cuma, pelaksanaannya menjadi ujian terberatnya…Keempat syarat ini dapat disingkat menjadi rumus 4 D, yaitu:
1.    Anda harus benar-benar menginginkannya (Desire). Anda harus benar-benar menginginkan kebebasan finansial itu dengan komitmen penuh dan tak tergoyahkan. Anda harus bersedia mengorbankan dan menunda kesenangan jangka pendek demi menikmati kesuksesan finansial jangka panjang. Tunda segala pengeluaran yang sifatnya konsumtif seperti membeli mobil mewah, rumah besar, pakaian baru atau peralatan elektronik baru. Itu semua adalah spending things yang “mematikan” uang anda. Investasikanlah uang itu untuk mengembangkan bisnis, untuk pendidikan anda alias untuk leher ke atas, untuk menciptakan passive income. Jadi, seberapa kuatkah keinginan Anda untuk mengembangkan bisnis Anda sehingga hingga tercapai kebebasan finansial ?
2.    Anda harus membuat keputusan (Decision). Putuskan sekarang juga bahwa anda menginginkan kebebasan finansial. Anda harus bersedia membayar berapa pun harganya untuk mencapi tujuan itu. Ingat, apa yang anda alami hari ini adalah hasil dari keputusan anda di masa lalu. Apa yang akan anda alami di masa mendatang adalah hasil keputusan anda hari ini. Dengan kata lain, jumlah uang yang ada di rekening anda saat ini adalah konsekuensi keputusan anda beberapa waktu lalu. Nasib anda atau takdir anda ditentukan oleh keputusan yang anda ambil hari ini, ingin merubah hidup demi kebebasan finansial di masa mendatang, atau tetap nyaman dengan rutinitas setiap hari tapi seumur hidup, terserah Anda ?
3.    Anda harus punya tekad (Determination). Anda harus berketetapan hati untuk bertahan sampai mencapai sukses, dengan segala konsekuensi tantangan dan hambatan yang dihadapi di dalam perjalanan mencapai itu. Jangan pedulikan berapa kali anda jatuh. Syarat untuk menjadi sukses adalah bangkit lagi setiap kali jatuh. Kemarin di CNBC ada talshow Billionaire Inside bersama Donald Trump . Ketika diminta memberikan pesan terakhir kepada pemirsa, ia hanya mengatakan “Never give up! Don’t you ever give up!” Tekad dan ketahanan diri adalah syarat terpenting menuju kebebasan finansial. Tekad bisa diperkuat dengan impian yang mendesak yaitu mengharapkan kebebasan finansial, dan ketahanan diri bisa dilatih dengan bersabar saat menghadapi masalah dan hambatan. Jika Anda menginginkan kebebasan finansial, sudah seberapa kuatkah impian Anda, seberapa tahankah Anda menghadapi hambatan, dan seberapa seringkah Anda bangkit setiap kali Anda jatuh ?
4.    Anda harus memaksa diri anda melakukannya (Discipline). Anda harus mengembangkan kedisiplinan yang merupakan akumulasi tindakan-tindakan kecil dan rutin dalam perjalanan anda mencapai kebebasan finansial itu. “Excellence, then is not an act, but a habit”, kata seorang filusuf. Anda harus bangun lebih pagi, bekerja lebih smart, berpikir lebih banyak, mempelajari hal-hal baru, mengikuti perkembangan terbaru di industri atau bisnis anda, dan menguasai keterampilan-keterampilan baru guna mengakselerasi pencapaian kebebasan finansial itu.
Buatlah skala 1 sampai 10 untuk menilai diri anda dalam kaitannya dengan keempat D itu (Desire, Decision, Determination dan Discipline).
Dengan begitu anda akan mengetahui seberapa baik anda saat ini dalam keempat kualitas itu. Berapa pun nilai anda, bertekadlah memperbaiki setiap bidang dengan melatih kualitas itu kapan pun di butuhkan.
Jadi, masihkah Anda sanggup terikat pekerjaan selama hidup Anda ? jika tidak, apakah kebebasan finansial menjadi prioritas utama hidup Anda ? Jika ya, adalah momentum yang sangat tepat untuk segera menghubungi saya atas sebuah peluang yang bisa mengubah hidup Anda, keluarga, dan masa depan Anda.


Batas Usia Pensiun PNS, tambah panjang ?

Pensiun, purnakarya, purna tugas, purna wirawan, apapun nama dan istilah tersebut, semuanya memberi makna bahwa telah dinyatakan selesai melaksanakan kewajiban dan tugas yang diembannya. Bagi Pegawai Negeri Sipil ada ketentuan yang mengaturnya sesuai dengan jabatan-jabatan nya, dalam ketentuan ini diatur Batas Usia Pensiun PNS.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS pada pasal 3, batas usia pensiun PNS adalah 56 (lima puluh enam) tahun.
Atas dasar pasal 4, batas usia pensiun PNS dapat diperpanjang sampai dengan :
65 tahun bagi Ahli peneliti, peneliti. Guru besar, Lektor Kepala, Lektor, dan jabatan lain yang ditentukan presiden.
60 tahun bagi Ketua, wakil ketua, Ketua Muda dan hakim anggota Mahkamah Agung; Jaksa Agung; Pimpinan Kesekretariatn Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara; Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen; Sekjen,Irjen; Dirjen, Kepala Badan di departemen; Eselon I dalam jab strukturil; Eselon II dalam jabatan strukturil; Dokter yg ditugaskan secara penuh pada lembaga Kedokteran Negeri sesuai profesinya; Pengawas SLTA dan SLTP; Guru SLTA dan SLTP; Penilik TD; Penilik SD dan Penilik Pendidikan Agama.
58 tahun bagi hakim pada mahkamah pelayaran/pengadilan tinggi/pengadilan negeri; hakim agama pada pengadilan agama tingkat banding/pengadilan agama; jabatan lain yang ditentukan presiden.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pasal 30 batas usia pensiun guru adalah 60 tahun. Pasal 67, batas usia pensiun dosen adalah 65 tahun dan professor yang berprestasi 70 tahun.
Berdasar kan Peraturan Presiden no. 45 tahun 2008 ttg perpanjangan batas usia pensiun bagi PNS yang menduduki jabatan funsional teknik pengairan, teknik jalan dan jembatan, teknik tata bangunan dan perumahan, teknik penyehataan lingkungan jenjang madya atau jenjang utama, batas usia pensiun nya dapat diperpanjang sampai dengan 60 tahun.
Yang terbaru, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil , dalam pasal 3 dan 4 disebut kan bahwa batas usia pensiun PNS dapat diperpanjang menjadi :
65 tahun bagi peneliti madya, peneliti utama dan jabatan lain yg ditentukan oleh presiden.
60 tahun bagi pemangku jabatan structural eselon I; eselon II; jabatan dokter yg ditugaskan secara penuh pada unit pelayanan kesehatan negeri; pengawas SMA; SMP;SD; TK atau yg sederajat atau jabatan lain yg ditentukan oleh presiden.
58 tahun bagi bagi jabatan hakim pada mahkamah pelayaran; jabatan lain yang ditentukan presiden.
Feb 19, '08 12:20 AM
for everyone
Tak seorang pun ingin hari tuanya sengsara dan bergantung pada orang lain. Untuk mencapai kondisi tersebut, tiap orang harus punya perencanaan pensiun yang matang. Bagaimana mempersiapkannya?

Sekali Anda memutuskan menghadapi uang yang Anda miliki, Anda juga harus mengambil tindakan-tindakan yang sesuai untuk menciptakan kebebasan finansial. (Suze Orman, penulis buku 9 Langkah Menuju Kekayaan Sejati).

”Pensiun? Soal itu jangan dibahas sekarang deh. Saya masih muda, baru 30 tahun. Saya masih kuat bekerja. Nanti kalau sudah menjelang 50 tahun, barulah bicara soal pensiun.” Kata-kata ini sering terdengar di kalangan anak muda berusia di bawah 35 tahun. Mereka seperti alergi membicarakan pensiun karena merasa masih punya banyak waktu. Padahal, merencanakan pensiun sejak usia muda merupakan langkah tepat menuju hari tua yang sejahtera.

Memang, tak ada batasan baku pada usia berapa sebaiknya seseorang memikirkan pensiun. Bila pensiun didefinisikan sebagai masa di mana seseorang tidak produktif dan tidak memfokuskan dirinya untuk mencari uang, maka Elvyn G. Masassya, perencana keuangan, menyarankan, sebaiknya seseorang mempersiapkan pensiunnya sejak masih produktif bekerja. ”Jika seseorang bekerja pada umur 25 tahun, sejak itulah seharusnya dia mempersiapkan pensiun,” katanya.

Analoginya begini: jika seseorang ingin pensiun pada usia 60 tahun, sementara sekarang baru berusia 25 tahun, ia masih punya waktu 35 tahun untuk menabung. Akan tetapi, bila sekarang umurnya sudah 40 tahun dan ingin pensiun 60 tahun, berarti persiapannya tinggal 20 tahun lagi. Sudah pasti, jumlah uang yang harus ditabung tiap bulan lebih besar ketika Anda baru memulainya di usia 40 tahun ketimbang 25 tahun.

Mengenai waktunya, menurut Elvyn, tergantung pada tujuan dan rencana masing-masing orang. ”Semakin dini dipersiapkan, semakin bagus hasilnya,” ujarnya yakin. Hanya saja, bila seseorang ingin pensiun di usia muda, berarti dia harus memiliki kecepatan yang lebih tinggi untuk mengakumulasikan asetnya demi membiayai hidup yang kemungkinan masih panjang. Secara normatif, lanjutnya, pensiun muda ada manfaatnya, di antaranya punya waktu lebih banyak untuk keluarga, rileks, dan dapat berkontribusi lebih besar kepada orang lain.

Senada dengan Elvyn, perencana keuangan dari TGRM Consultant, Taufik Gumulya, berpendapat, pensiun di usia muda lebih baik. Namun, tak dipungkirinya, ada orang yang tetap semangat bekerja di usia 65 tahun. Karena itu, tak ada patokan khusus pada usia berapa sebaiknya seseorang memutuskan pensiun. Jelas, tiap orang punya kebebasan menentukan usia pensiunnya. ”Dari segi umur sangat relatif,” Taufik menandaskan.

Bondan Winarno, misalnya, merencanakan pensiun di usia 50 tahun. Host acara Wisata Kuliner di TransTV ini bertekad pada usia tersebut tidak lagi bekerja di kantor secara formal dan membawahkan banyak orang. Namun, harapan mantan Pemred Sinar Harapan ini untuk pensiun tepat di usia 50 tahun gagal. Ia baru bisa meletakkan semua aktivitasnya menjelang umur 54 tahun. Setelah itu, kelahiran Surabaya, 1950, ini memilih kegiatan yang merupakan hobinya sejak lama: berburu tempat makan enak.

Di beberapa perusahaan, usia pensiun ditetapkan 55-65 tahun. Demikian pula pegawai pemerintahan (pegawai negeri sipil/PNS), umumnya memasuki masa pensiun di usia 55 tahun. Bagi wirausaha, ceritanya lain lagi. Banyak pengusaha yang memilih tetap aktif menjalankan bisnis kendati usianya telah senja. Berbeda dari PNS yang dipastikan menerima uang pensiun setelah tidak lagi bekerja, karyawan di perusahaan swasta belum tentu memperolehnya. Sebagaimana diketahui, tidak banyak perusahaan swasta di Indonesia yang mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun. Di sinilah pentingnya merancang program pensiun mandiri, yang didasarkan pada tujuan dan kebutuhan Anda di masa mendatang.

Menurut Elvyn, persiapan yang baik menuju masa pensiun dimulai dari perencanaan mengenai apa yang ingin dilakukan seseorang setelah masa pensiun nanti. ”Apakah ingin mengembangkan hobi, aktif di lembaga sosial, mengajar atau apa pun yang tidak berfokus kepada uang,” ujarnya. Tentu saja, kita berharap, di masa pensiun sudah mencapai kebebasan finansial, sehingga bisa mengerjakan kegiatan yang dulu tidak sempat dilakukan karena sibuk bekerja atau alasan lain.

Untuk itu, Taufik menjelaskan, ada dua langkah yang harus diperhatikan ketika seseorang merencanakan pensiun.                                                                                  Pertama, mesti disadari bahwa masa pensiun harus bisa dinikmati dan menyenangkan.                                                                                                                     Kedua, dalam perencanaan pensiun harus membuat daftar aktivitas apa yang ingin dilakukan selama masa pensiun. Bisa jadi, Anda ingin mengembangkan minat yang lama terpendam karena sebelumnya tak punya waktu luang untuk menekuni.

Ambil contoh, Tjan Swie Yong. Mantan Presdir PT Honda Astra Manufacturing dan PT Federal Motor ini sekarang hobi menulis di berbagai milis, salah satunya milis Apa Kabar yang anggotanya senang berbicara tentang pluralisme dan humanisme. Dia juga lebih sering bermain golf, bahkan bisa sampai tiga kali seminggu.

Apa pun pilihan Anda ketika pensiun, sebaiknya diperhitungkan sejak sekarang. Yang jelas, besarnya kebutuhan saat pensiun bagi setiap orang tentu berbeda-beda. Namun, umumnya biaya hidup di masa pensiun tidak lebih dari 60% pengeluaran sewaktu produktif.

Dari sana dapat diproyeksikan pengeluaran per bulan yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas di kala pensiun tiba. Setelah dikalkulasi selama 15-20 tahun dengan menambah faktor inflasi 10%-12%, akan diperoleh sejumlah angka yang dibutuhkan. Angka ini bisa menjadi rujukan bagi Anda mengenai berapa persen dari pendapatan saat ini yang harus disisihkan per bulan hingga pensiun tiba. Hanya saja, dalam eksekusinya sering ada hambatan. Problemnya, menurut Taufik, karena tidak realistis dalam merencanakan aktivitas. Sering terjadi, kegiatan yang dipilih di luar kemampuan.

Di samping itu, ”Mereka tidak disiplin dalam menyisihkan pendapatan ke pos dana pensiun,” katanya tandas. Jika tidak bisa mencapai kondisi pensiun ideal, Taufik menyarankan, paling tidak 70%-nya bisa dipenuhi. “Ini agar kualitas hidup kita tidak menurun drastis. Selain itu, ini juga berfungsi untuk menangkal post power syndrome,” ujarnya. Ada baiknya pula, seseorang yang telah pensiun memiliki passive income (pendapatan pasif). Beberapa aktivitas, seperti mengajar, menjadi pembicara di seminar, atau berbisnis, bisa mendatangkan uang sehingga Anda memperoleh penghasilan tambahan untuk meningkatkan jumlah tabungan atau menutup pengeluaran.

Perlunya Persiapan Masa Pensiun

September 20, 2009 by wiwit · 1 Comment 
Menarik apa yang ditulis oleh Konsultan Perencana Keuangan terkenal di negeri ini, Safir Senduk dalam bukunya: “Merancang Program Pensiun” Bab 2 alinea 1-2 sbb:
“Banyak orang yang merasa cuek dengan persiapan pensiunnya. Kalau Anda berumur 25-35 tahun, biasanya Anda sama sekali tidak memikirkan untuk mempersiapkan masa pensiun. Untuk sebagian orang, mempersiapkan masa pensiun adalah hal yang sama sekali tidak menyenangkan”.
“Anda mungkin lebih tertarik untuk menikmati saja uang Anda saat ini. Anda merasa biaya hidup Anda sudah terlalu mahal sekarang, sehingga Anda tidak ingin mempersiapkan masa pensiun Anda dimana nota bene mengharuskan Anda menabung. Tetapi begitu Anda sudah berumur 50-60 tahun, Anda akan kaget bahwa waktu ternyata begitu cepat berlalu, dan Anda belum memiliki persiapan apa-apa”.
Ada 4 (empat) alasan kenapa Anda perlu mempersiapkan masa pensiun:
1. Tingginya biaya hidup saat ini
2. Naiknya biaya hidup dari tahun ke tahun
3. Ketidak-pastian ekonomi (termasuk pekerjaan Anda) dimasa mendatang
4. Ketidakpastian fisik Anda dimasa mendatang
Pada bagian lain buku “Best Seller” tersebut Safir Senduk menulis: “Kalau kita anggap dunia ini hanya punya 2 warna, yaitu hitam dan putih, maka ada 50% kemungkinan bahwa Anda akan memilih warna yang salah dalam hidup Anda (warna hitam). Tidak kita pungkiri bahwa banyak sekali orang yang akan atau sudah telanjur memilih warna hitam dalam segala segi kehidupannya, salah satunya dari segi keuangan”.
……. “Anda bisa lihat dimana-mana: banyak orang yang bekerja dan mencari nafkah, justeru ketika sudah tidak lagi bekerja malah memiliki kehidupan yang berada di bawah standar yang diinginkannya. Pada saat masih bekerja, mereka membanting tulang selama sekitar 30-40 tahun. Tetapi tetap saja, pada saat pensiun, mereka memiliki kehidupan yang jauh di bawah standar kehidupan mereka dahulu. Sayangnya, hidup mereka hanya sekali. Sudah terlambat untuk mengoreksi”.
Kadang-kadang banyak juga orang yang menyadari pentingnya tabungan pensiun tapi merasa sulit untuk bisa mewujudkannya menjadi suatu langkah nyata. Mereka merasa akan kesulitan bilamana sebagian penghasilannya disisihkan untuk tabungan pensiun. Dalam kasus lainnya ada juga yang menabung untuk persiapan pensiunnya tapi tabungan tersebut disatukan dengan biaya-biaya hidup sehingga kalau tidak ekstra disiplin sama juga nasibnya. Sering juga orang menabung untuk hari tuanya tapi tanpa proteksi yang memadai sehingga kalau ada kebutuhan yang mendesak – seperti untuk biaya pengobatan rumah sakit – tabungan tersebut terpaksa dipergunakan.
Berangkat dari kondisi-kondisi tersebut di atas maka tabungan pensiun yang ideal adalah:
1)  Terpisah dari tabungan lain. Jadi Anda harus punya account khusus yang tidak mudah terganggu bila ada kebutuhan mendesak sekalipun.
2) Tabungan tersebut harus terproteksi. Artinya kalau Anda terpaksa harus berobat, Anda tidak perlu menggunakan tabungan Anda tersebut untuk biaya pengobatan bahkan untuk kondisi kritis sekalipun seperti kena stroke, kanker, dan sebagainya. Dan bila terjadi sesuatu (amit-amit) seperti kecelakaan, tabungan tersebut harus tetap ada yang membayarkannya.
3) Menabunglah di perusahaan yang sudah teruji dan terpercaya. Mengingat tabungan pensiun adalah tabungan jangka panjang, maka Anda harus pastikan bahwa lembaga keuangan tempat Anda menyimpan tabungan tersebut adalah lembaga keuangan yang telah teruji dan berpengalaman ratusan tahun dalam mengelola dana nasabahnya, punya reputasi baik, dan memiliki program tabungan yang dapat menunjang kebutuhan pensiun Anda.
Namun semua kembali kepada Anda:                                                                      Apakah Anda ingin menikmati Pensiun                                                                          atau                                                                                                                                    Ingin Pensiun dari kenikmatan?
Bila Anda ingin menikmati pensiun maka sekaranglah saatnya untuk memulai mempersiapkannya. Untuk itulah kami ingin sharing dengan Anda mengenai salah satu alternatif menabung untuk masa pensiun.
Di bawah ini kami sajikan satu contoh ilustrasi Asuransi Pensiun yang dikeluarkan dan dikelola oleh Perusahaan Asuransi Terbaik, lembaga keuangan dari Inggris yang sudah 160 (seratus enampuluh) tahun mengelola dana nasabahnya baik dalam bentuk investasi maupun asuransi. Di Indonesia sendiri Perusahaan ini merupakan lembaga keuangan (kategori asuransi jiwa) tebaik dengan Aset diatas 7,5 Trilyun.
Pak Edi seorang karyawan yang menyadari pentingnya tabungan pensiun. Karena alokasi dananya masih termasuk kecil dan beliau tidak mempunyai waktu untuk mengelola sendiri dana investasinya, maka Pak Edi memilih produk Asuransi Dana Pensiun.
Pak Edi saat ini berusia 30 tahun dan tidak merokok tersebut menabung sebesar Rp.500.000,00 perbulan dan rencananya beliau akan menabung selama 15 (lima belas) tahun. Ya, 15 tahun saja. Jadi hanya sampai beliau berusia 45 tahun.
Manfaat yang akan diterima Pak Edi dengan pilihannya tersebut adalah :
Manfaat nilai Tunai/Tabungan
Ketika usia Pak Edi 60 tahun tersedia dana sebesar : Rp 1,379,866,000 (Rp 1,3 Milyard) , dengan Asumsi pertumbuhan investasi rata-rata 15% pertahun
Manfaat Proteksinya adalah (Manfaat ini diberikan tanpa mengurangi jumlah tabungan)
1) Ketika Pak Edi menjalani Opname/rawat-Inap di Rumah Sakit, Asuransi ini akan Memberikan santunan sebesar Rp 480,000 per hari (Kamar Biasa) dan Rp 960,000 per hari (jika di ICU), Pembedahan Rp 1,200,000 sd Rp 4,800,000.
2) Ketika terjadi resiko sakit kritis (misal Stroke, Kanker, Jantung, dll), maka Asuransi ini akan memberikan santunan Rp 50 juta untuk perawatan dan STOP Nabungnya.
3) Selain NABUNGnya STOP, Asuransi akan meneruskan nabung sampai usia Pak Edi 65 tahun sebesar Rp 6 juta pertahun atau Rp 500,000 perbulan. Jadi Pak Edi tidak perlu nabung lagi….
4) Ketika Terjadi Resiko Meninggal, ahli waris mendapat santunan dari Perusahaan asuransi Rp 160 juta, ditambah nilai tunai/tabungan yang ada.
5) Ketika Terjadi Resiko meninggal karena kecelakaan, ahli waris mendapat santunan Rp 260 juta, ditambah nilai tunai/tabungan yang ada.
Jadi dapat disimpulkan, JAMINAN DANA PENSIUN,  senantiasa akan tersedia meski dalam perjalanan menabung terjadi suatu resiko yang tidak diinginkan.

Tips Cerdas Merencanakan Masa Pensiun

August 31, 2009 by wiwit · Leave a Comment 
Jangan pernah mengandalkan Dana Pensiun yang tersedia dari kantor tempat Anda bekerja. Jumlah tersebut tentunya tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi Anda. Saat Anda menyusun Dana Pensiun, Anda harus memperhitungkan gaya hidup yang Anda inginkan dan besaran inflasi yang harus Anda hadapi.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan dalam merencanakan masa pensiun:
Telitilah Biaya Hidup Pada Masa Pensiun Anda
Besarnya biaya pada masa pensiun nanti tergantung dari gaya hidup yang Anda harapkan. Sekurang-kurangnya Anda pasti menginginkan kondisi keuangan yang memadai untuk membayarkan kebutuhan dasar hidup sehari-hari bukan? Perlu Anda pertimbangkan juga pada masa pensiun Anda tidak akan mendapatkan pembayaran gaji lagi. Sementara di lain pihak biaya untuk perawatan kesehatan Anda akan mengalami peningkatan. Kesemuanya ini menbutuhkan pendanaan yang cukup mahal, sehingga merencanakan masa pensiun selama 20-25 tahun adalah layak.
Kenaikan Harga di Masa Pensiun
Harga barang dan jasa cenderung semakin tinggi karena adanya inflasi. Mungkin Anda tidak menyadari ini sekarang ini karena masih mendapatkan gaji setiap bulannya. Dan kenaikan gaji setiap bulannya mungkin masih akan mengimbangi kenaikan inflasi ini. Pada masa pensiun nanti, jika Anda tidak memiliki bisnis sampingan, maka tabungan yang Anda miliki harus dapat mengimbangi inflasi.
Tentukan Besarnya Dana yang Harus Ditabung
Setelah meneliti biaya hidup dan inflasi di masa pensiun Anda , langkah selanjutnya adalah menghitung berapa banyak uang yang akan Anda perlukan pada saat pensiun. Acuan yang baik untuk perkiraan berapa banyak yang harus Anda siapkan adalah sekitar 70% sampai 80% dari penghasilan yang akan Anda dapatkan sebelum masa pensiun.

Investasi untuk Masa Pensiun
Tidak pernah ada dua investor yang persis sama. Tujuan berbeda memerlukan strategi yang berbeda pula untuk pencapaiannya. Seiring dengan berjalannya waktu Anda perlu menyesuaikan dan memantau perkembangan dana Anda sesuai usia dan perubahan tujuan investasi.
Milikilah Proteksi
Dalam perencanaan keuangan, Anda harus menyertakan Asuransi sebagai Proteksi atas nilai Ekonomis Anda, Kesehatan, Sakit kritis dan tentunya dengannya membuat Anda menjadi Nyaman. Anda apabila kurang beruntung, mengalami sebuah musibah maka asuransi ini yang akan bekerja untuk Anda.
Selamat merencanakan masa pensiun

Mengejar Mimpi Ketika Pensiun Tiba

“Mapan secara finansial dan sehat. Itulah impian seorang artis berusia 35 tahun tentang kondisinya di masa pensiun nanti. Artis berpenghasilan Rp 101-200 juta/bulan ini baru merancang masa depan (investasi) untuk pensiun sekitar lima tahun terakhir. Lantaran telat merencanakan pensiun sejak dini di awal kerja, ia menggenjot alokasi dana investasi di atas rata-rata, yakni lebih dari 40% dari total pendapatannya.                                                                                                                Instrumen investasi yang dipilihnya adalah:                                                                     Reksa dana (50%),                                                                                                    Tabungan (25%),                                                                                                      Asuransi (15%),                                                                                                                                                                                                    Saham (10%).                                                                                                            Dengan strategi investasi itu, ia berharap saat pensiun bisa menikmati passive income di atas Rp 50 juta/bulan.
Sementara itu, Muhammad Farhan (37 tahun), yang juga berkarier sebagai artis (presenter) baru serius merancang pensiun setelah berkeluarga. Sebesar 50% penghasilannya dihabiskan untuk konsumsi dan 50% lagi untuk investasi. Bentuk investasinya:                                                                                                               Properti,                                                                                                                         Saham,                                                                                                                                            Plus deposito.                                                                                                              Adapun sumber penghasilannya, 70% dari pekerjaan sebagai presenter dan bintang iklan, sedangkan 30% lagi dari pendapatan pasif dari investasi yang dirintisnya tiga tahun belakangan. Nah, saat pensiun di umur 50 tahun nanti, ia berharap uangnya terkumpul minimal Rp 2 miliar. “Dikit yah. Tujuannya untuk biaya pendidikan anak, tutur ayah M. Rizky Halid (8,5 tahun) dan M. Bisma Wibisana (6,5 tahun) ini.
Farhan dan artis yang enggan diungkap jati dirinya tersebut cukup beruntung karena segera menyadari pentingnya perencanaan pensiun. Pasalnya, mengacu pada hasil survei SWA terhadap 32 responden profesional independen di Jakarta, ternyata mayoritas (28,13%) belum merancang pensiun hingga kini. Dan sebagian responden (25%) merancang pensiun justru di usia yang sudah tua, yaitu 41-45 tahun. Sebaliknya, hanya 3,13% responden yang merencanakan pensiun sebelum umur 30 tahun. Kondisi serupa juga terjadi di kalangan pengusaha. Dari 34 responden pengusaha yang disurvei, mayoritas (38,24%) mengaku belum merancang pensiun hingga sekarang.
Berbeda dari kalangan pengusaha dan profesional independen, para eksekutif justru lebih awal mempersiapkan pensiun. Dari 30 eksekutif yang disurvei, paling banyak (23,33%) menyatakan telah merancang pensiun di bawah usia 30 tahun, bahkan ada yang sejak bekerja sudah melakukannya (3,33%).
Tung Desem Waringin (40 tahun) adalah saah satu dari segelintir eksekutif yang merencanakan pensiun sejak dini. Mulai pertama kerja, ia sudah disiplin mengalokasikan dana untuk pensiun. Ketika awal berkarier di BCA — Management Development Program — tahun 1992, ia digaji Rp 600 ribu/bulan. Waktu itu, ia berprinsip alokasi pendapatannya: 10% untuk hari tua dan tidak boleh diambil, minimal 20% untuk cadangan/bayar utang konsumtif, dan 70% konsumsi. Seiring dengan berjalannya waktu, ia mengubah prinsip alokasi pendapatnnya menjadi :                                                                                                       10% hari tua,                                                                                                                         10% amal,                                                                                                                          10% pendidikan,                                                                                                               20% cadangan/bayar utang konsumtif,                                                                50% habis untuk biaya hidup.                                                                               Asal tahu saja, pendapatan Tung naik berlipat-lipat beberapa kali dibanding 15 tahun silam. Kini ia tidak lagi kerja di BCA, melainkan menjadi motivator dengan tarif sekali cuap-cuap di seminar atau pelatihan US$ 8 ribu. Dalam sebulan, rekor tertinggi panggilan jadi pembicara mencapai 52 kali dan rata-rata 30 kali.
Tung menjelaskan, jenis pensiun dibagi dua.                                                            Pertama, pensiun karena terpaksa (alasan tua, tidak dibutuhkan lagi, tidak disukai, dsb.).                                                                                                                                    Kedua, pensiun sukarela. Ini pun masih dipilah lagi menjadi dua:                            Pensiun Produktif                                                                                                                              dan                                                                                                                           Pensiun Konsumtif.                                                                                                                     “Untuk pensiunan konsumtif, waktunya dihabiskan untuk bersenang-senang saja, tanpa melakukan aktivitas produktif. Sementara pensiun produktif diisi dengan kegiatan yang disenangi, misalnya jadi pembicara seperti yang saya lakukan, ujar Tung yang memutuskan mundur sebagai eksekutif di perusahaan milik orang lain saat umur 37 tahun.
Kembali ke survei, yang menarik, terlepas apakah mereka sudah merancang pensiun dengan baik atau belum, rupanya mayoritas responden telah mempersiapkan dana untuk kebutuhan pensiun. Ini terefleksi dari jawaban kalangan profesional independen (65,63%), eksekutif (70%), dan pengusaha (79,41%).
Alokasi 10%-20% pendapatan untuk dana investasi jelang pensiun banyak dipilih para profesional independen, eksekutif, maupun pengusaha. Sebagian kecil responden lainnya lebih suka menempatkan dana kurang dari 10%, lalu 21%-30%, berikutnya 31%-40%, serta di atas 40%. Itu artinya, masih banyak responden yang belum mencapai target ideal alokasi investasi dana pensiun yang disarankan perencana keuangan, yakni 30% dari pendapatan.
Usia 56-60 tahun dianggap paling ideal untuk pensiun. Mayoritas responden profesional independen (50%) dan eksekutif (26,67%) setuju untuk pensiun di umur tersebut. Kedua kelompok responden itu masing-masing cuma 3,13% yang berniat pensiun di bawah 40 tahun. Contohnya, Indar Atmanto, Presdir Indosat M2. “Batas usia pensiun di perusahaan kami 55 tahun. Jadi, saya butuh 10 tahun lagi menuju ke sana, sehingga belum berpikir jauh dari sekarang, ujar lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung ini saat ditanya rencana usia pensiunnya. Namun, mungkin karena produktivitas seorang pengusaha tak terikat usia, kebanyakan pengusaha yang disurvei (29,41%) ingin pensiun di atas umur 65 tahun. Lebih ironis lagi, sebagian responden pengusaha (5,88%) belum tahu kapan akan pensiun.
Berapa kisaran passive income yang diharapkan saat pensiun kelak? Rata-rata kalangan eksekutif (23,3%) ingin pendapatan pasif Rp 16-20 juta, lalu profesional independen (31,25%) mematok Rp 21-30 juta, dan pengusaha (32,25%) di atas Rp 50 juta. Sementara Tung menyodorkan rumus: pendapatan saat pensiun justru mesti lebih besar daripada pengeluaran dengan selisih 50%. Sekarang, pendapatan pasif Tung selama satu tahun lebih tinggi dari income Robert T. Kiyosaki waktu memutuskan pensiun, yaitu US$ 1,02-1,44 juta.
Masih soal survei, rupanya para eksekutif dan profesional independen telah siap-siap nyemplung ke dunia bisnis kala pensiun tiba. Hasil riset mengindikasikan hal itu. Sebanyak 26,76% responden eksekutif dan 32,69% profesional independen memilih jalur tersebut. Sementara kalangan pengusaha (43,40%) yang mungkin sudah bosan berbisnis, justru ingin menekuni hobinya saat pensiun nanti. Responden lainnya memilih jadi konsultan, dosen, pembicara seminar, penulis, pengabdi kemanusiaan, atau bersantai dan menghabiskan waktu buat keluarga untuk mengisi aktivitas rutinnya.
Sebagai persiapan menjalani aktivitas untuk mengisi masa pensiun, membaca buku yang terkait menjadi prioritas para eksekutif, pengusaha, dan profesional independen untuk meningkatkan skill & knowledge. Cara lain: mengikuti pelatihan/seminar/kursus, kuliah lagi, menulis buku, berorganisasi, belajar bisnis atau kumpul dengan teman-teman.
Sejatinya, tidak salah jika seseorang yang sudah pensiun masih getol mencari kegiatan lain yang produktif asalkan tidak ngoyo untuk kejar setoran. Aktivitas ini dilakukan semata-mata demi kesenangan dan agar hidup lebih bermakna sebagaimana yang diungkapkan Tung. Umpamanya, Djoko Santoso Moeljono. Setelah menuntaskan tugasnya sebagai Dirut Bank Rakyat Indonesia 1993-2000, kesibukannya tetap menumpuk dari minggu ke minggu. “Ketika pensiun, saya memang tidak ngoyo memasuki dunia eksekutif lagi. Meski demikian, pekerjaan saya saat ini masih dekat dengan sebelumnya, misalnya konsultan atau pengajar. Dengan cara ini, saya lebih happy, ilmu saya amaliah, amalnya ilmiah, honornya alhamdullilah, kata Djoko.
Di sisi lain, tak sedikit pensiunan eksekutif yang terjebak menjadi direksi atau komisaris di perusahaan lain dengan alasan masih dibutuhkan. Namun, Anda jangan coba-coba menawarkan posisi empuk itu ke Tjan Swie Yong, karena pasti ditolaknya mentah-mentah. “Bukannya saya sombong, tapi karena saya tak mau lagi terikat dengan jam-jam kerja yang ketat. Apalagi, energi saya saat ini sudah sangat jauh berkurang, ujar mantan Presdir PT Honda Astra Manufacturing dan PT Federal Motor itu menegaskan.
Untuk menjalani hidup di masa pensiun, mayoritas profesional independen, eksekutif, serta pengusaha sepakat untuk tetap tinggal di tempat sekarang. Hanya sebagian kecil responden yang kepincut pindah ke tempat baru dan pulang kampung.
Apa yang diimpikan saat pensiun? Baik eksekutif, profesional independen, maupun pengusaha kompak menjawab: ingin hidup tenang dan bahagia. Sisanya, ingin berwirausaha, memperbanyak kegiatan sosial, traveling, mendalami hobi, memiliki kesehatan yang maksimal, dan belajar lagi.
Jika paparan di atas lebih banyak menggambarkan perencanaan pensiun orang-orang yang masih produktif (baik yang disurvei maupun diwawancara), lantas bagaimana gambaran mereka yang sudah pensiun saat ini? Soeparwanto (57 tahun), mantan Dirut PT Asuransi Jiwa Bumiputera, saat ini kondisinya cukup baik. Ia sangat menikmati hari-harinya kini. Ia pun bebas mengatur waktunya, merancang kegiatan, dan bisa memilih aktivitas yang disukai. “Paling tidak tekanan dari jadwal yang ketat tidak ada karena saya atur sendiri, ujar pria yang kini menjadi Kmisaris PT Sompo Japan Insurance dan Bendahara Yayasan Tenaga Kerja Indonesia. Dalam waktu dekat ia juga berencana menulis sejumlah buku yang berkaitan dengan dunia ketenagakerjaan, keuangan, dan asuransi.
Secara finansial, Soeparwanto mengaku juga tidak ada masalah. Selain punya bisnis Prasetya Nusantara — penyedia jasa pelatihan, konsultasi, ketenagakerjaan, dan lainnya — ia juga berinvestasi di pasar modal dan pasar uang. Maklumlah, ia merancang pensiun cukup awal, yaitu di usia 30 tahun. Sejak 1980-an ia rajin menyisihkan 10%-15% penghasilan untuk membayar premi asuransi.
Berapa penghasilannya sebelum dan sesudah pensiun? “Saat masih aktif malah tidak pasti, karena penghasilan dipengaruhi besar-kecilnya jumlah nasabah. Sementara, saat pensiun asuransi yang ditabung ketika masih aktif diberikan secara lump sum (sekaligus) sebagai hasil investasi, tutur Soeparwanto yang menghabiskan 30%-40% penghasilannya untuk konsumsi. Yang pasti, penghasilan dari pensiunan itu tidak dikonsumsi, tapi diperuntukkan bagi pengembangan bisnis dan kuliah anak minimal S-2.
Orang yang merancang pensiun sejak dini mampu terhindar dari gangguan post power syndrome. Pengalaman ini diakui Djoko Santoso, Tung Desem, Tjan Swie Yong, dan Sri Hartina Urip Simeon. “Saya bersyukur tidak mengalami post power syndrome karena terbiasa bergaul dengan siapa pun dari level mana pun, kata Tjan Swie. Djoko pun setali tiga uang dengan Tjan Swie. “Saya tidak terkejut menghadapi masa pensiun karena sudah saya persiapkan dan sudah lama membaca buku-buku tentang pensiun. Ada dua jenis persiapan saya: secara lembaga dan pribadi, ujarnya. Berdasarkan buku yang dipelajari Djoko, garis hidup ini bila digrafikkan, yakni dimulai dari batas bawah, kemudian akan meningkat menuju batas atas atau puncak keemasan. Setelah itu, kembali terjadi masa penurunan. Pada fase terakhir inilah banyak orang yang tidak mempersiapkan pensiun mengalami post power syndrome.
Sejahterahkah hidup para pensiunan eksekutif itu? “Saya rasa jawabannya ada dalam hati saya, suami, beserta anak mantu dan cucu saya dalam menikmati segala rezeki yang didapat selama ini, ujar Sri Urip. Mantan CEO PT Unilever Indonesia itu merasa bersyukur lantaran masih bisa menikmati “kelebihan. Di sisi lain, masih banyak orang seusianya di masa senja belum bisa menikmati kebahagiaan seutuhnya. Penyebabnya: masih menanggung beban persoalan anak atau belitan masalah finansial.
Kebahagiaan sejati ketika menjalani usia pensiun adalah jika mampu mewujudkan impian lama, yang belum bisa direalisasi ketika masih sibuk kerja, mencari dan terus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti membayar cicilan rumah dan membiayai pendidikan anak. Aktivitas yang dijalankan sahari-hari adalah dalam rangka mengejar “setoran, sehingga kerap dihinggapi lelah dan stres. Dan, untuk bisa pensiun seperti itu, diperlukan perancanaan yang baik, baik dari sisi finansial maupun nonfinansial. Sayangnya, data yang ditemukan SWA menunjukkan bahwa masih banyak mantan eksekutif yang tidak merencanakan pensiun secara serius, dan mengalir begitu saja.
Yang menarik, banyak artis yang menyadari pentingnya merencanakan pensiun sejak dini. Ini, mungkin, terkait dengan masa keemasan mereka yang relatif pendek (dibanding eksekutif). Dari 15 artis yang dihubungi Tim Riset SWA, 71,43% bahkan telah merencanakan pensiun sebelum usia 30 tahun. Bagi artis, cepat-cepat mempersiapka pensiun memang tak bisa ditawar-tawar lagi agar setelah ketenaran dan nilai jualnya turun, kualitas hidupnya tidak ikut merosot.
Falsafah hidup “mengalir begitu saja sebaiknya memang ditinggalkan saja. Kita harus punya target dan tujuan di masa depan kelak untuk mewujudkan impian kita. Mumpung masih ada kesempatan, mari kita rencanakan pensiun dari sekarang.
Reportase: Afiff Maulana Dewanda, Andry Mahyudi, Rias Andriati, Tutut Handayani/Riset: Sarah Ratna & Thesa Vance Nuansyah
Leverage atau daya ungkit awalnya adalah istilah yang muncul dari ilmu fisika. Mungkin kita tidak bisa mengangkat sebuah batu seberat 100 kg dengan tangan kosong. Tetapi kalau menggunakan pengungkit maka batu tersebut akan dengan mudah kita pindahkan. Dan semakin panjang pengungkit akan semakin mudah kita memindahkan batu tersebut. Artinya, dengan kondisi tertentu tenaga yang lebih kecil bisa dipakai untuk mengungkit atau mengangkat beban yang lebih berat.
Dan dalam keseharian,kita selalu menggunakan daya ungkit.Gambar di atas bisa mewakili contoh penggunaan leverage yang bagus,karena kalau orang tersebut mengangkat body mobil tersebut dengan tangan kosong pasti tidak akan kuat dan kalaupun kuat pasti membutuhkan tenaga yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama maka digunakanlah becak sebagai daya ungkit sehingga tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit dengan waktu yang lebih cepat.
Contoh lainya misalnya; Anda yang tinggal di Jakarta dan akan pergi ke Surabaya.Apa yang akan Anda naiki ?,Pesawat,kereta api,bus atau kapal laut atau bawa kendaraan pribadi ?
Itulah deretan pilihan daya ungkit yang bisa mempermudah perjalanan Anda.Dan kayaknya tidak akan ada yang memilih jalan kaki kecuali yang mau memecahkan rekor MURI.
Saat ini dan sejak dulu daya ungkit adalah sebuah keniscayaan dalam semua sisi kehidupan manusia dan siapa saja yang tidak memanfaatkan daya ungkit akan selalu tertinggal.
Karena fungsi daya ungkit adalah untuk mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan jadi pada hakekatnya siapa pun akan senang sekali bila bisa mempunyai daya ungkit yang banyak.
Begitu juga dalam dunia bisnis,leverage atau daya ungkit adalah sebuah keniscayaan.Dan salah satu faktor penentu keberhasialan bisnis adalah banyaknya leverage yang dimiliki oleh sang pengusaha.
SDM yang handal adalah leverage,networking adalah leverage,hutang adalah leverage,manajemen yang bagus adalah leverage,saluran distribusi adalah leverage,multi media adalah leverage dan begitu banyak leverage yang bisa membuat sebuah bisnis menjadi besar.
Semakin pintar seseorang memanfaatkan daya ungkit maka semakin besar kemungkinanya untuk meraih sukses,begitu juga sebaliknya semakin sedikit daya ungkit yang di manfaatkan maka akan semakin susah dan lama untuk menggapai kesuksesan.
Mungkin kita tidak bisa menghitung berapa banyaknya leverage yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh Bill Gates hingga menjadi orang terkaya di dunia.Dan bisa jadi kita adalah salah satu leverage sang jagoan IT tersebut.
Lihat dan cermati kembali semua daya ungkit yang ada disekitar kita,karena kadang kita belum memaksimalkan daya ungkit yang sudah kita dimiliki.Malah kadang menjadi beban.Dan alangkah baiknya bila kita selalu menambah jumlah leverage untuk mencapai impian dengan lebih mudah dan lebih cepat.
Semoga bermanfaat dan salam sukses slalu.....
By:Mukhlis,Owner BM.Raihan
Nah ini dahsyat sekali, untuk menjadi sangat-sangat kaya, maka bisa dirumuskan dengan: Nilai Tambah X Leverage kata bapak Tung Desem.
Kali ini kita akan bahas mengenai Terapkan Leverage.
Leverage adalah kunci untuk melipat gandakan kemungkinan anda untuk sukses dan bebas finansial. Hal ini meliputi menggunakan metode yang mengijinkan anda untuk mencapai (jauh) lebih banyak hal dengan cara bekerja sama dengan orang lain, lebih daripada yang bisa anda capai sendirian.
Setiap orang yang sukses, mereka mengambil keuntungan dari Leverage.
Anda bisa mencapai 100 kali lipat lebih banyak dengan bantuan TEAM atau organisasi daripada yang dapat anda lakukan sendirian.
Hanya ada 24 jam dalam sehari, dan tidak perlu seberapa berbakatnya anda atau seberapa banyak anda di bayar perjamnya, anda tetap dibatasi dengan banyaknya waktu dalam sehari, dan mengerjakan semuanya sendirian artinya anda hanya menukarkan waktu dengan uang.
Oleh karena itu, sendirian anda tidak mempunyai LEVERAGE!
Tetapi, dengan belajar untuk LEVERAGE, anda juga menghasilkan keuntungan dari pesentase dari usaha orang lain dan oleh karena itu secara dramatis meningkatkan penghasilan anda.
Adalah penting sekali untuk memanfaatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, relasi, dan kredibilitas dari orang lain, terutama jika anda memang kekurangan di area-area itu.
Kata Bijak untuk direnungkan:                                                                                       “Anda tidak bisa sukses sendirian. Adalah sangat sulit menemukan orang yang akan mewariskan kekayaannya kepada anda!” –                                                            Jim Rohn.

Daya Ungkit Dalam Bisnis

Salah satu kiat sukses terkenal adalah jika bisa mendapatkan leverage (daya ungkit) dalam berbisnis. Kata Newton, tak perlu jadi raksasa untuk bisa melihat dari tempat tinggi. Cukup jadi manusia biasa yang berdiri di pundak raksasa. Banyak sekali daya ungkit yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan bisnis: tokoh masyarakat, networking, media massa, investor, dll.

Saya baru 'ngeh' ada yang terlewat dalam pencarian daya ungkit, yang celakanya tidak bisa dibandingkan kehebatannya dari daya ungkit yang saya sebutkan sebelum ini. Yang tepat mungkin Mahadaya Ungkit. Yaitu Allah, Tuhan semesta alam. Jika Dia berkehendak bisnis kita bakal jadi yang terbesar di dunia, maka seribu satu penghalang tidak ada artinya. Jadilah yang menjadi kehendak-Nya.

Saya lalu terfikir tentang mimpi saya dan teman-temen untuk membangun Petakumpet menjadi The Most Admired Company in The World versi Fortune Magazine. Mmm... untungnya saya punya Allah. Cuma saya belum tahu bagaimana melobiNya agar merestui mimpi-mimpi ngawur saya dan menjadi daya ungkit terbesar untuk mewujudkannya menjadi kenyataan..

Daya Ungkit Finansial

Kali ini saya ingin mengajak Anda berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan, “Apakah seseorang yang berpenghasilan ratusan juta bahkan miliaran setiap tahunnya itu memiliki kemampuan ribuan, ratusan ribu atau bahkan jutaan kali dari kemampuan rata - rata orang? Apakah seorang presiden juga memiliki Intelligent Quotient (IQ) atau kemampuan lainnya 100 kali dari rata - rata kemampuan rakyatnya?” Saya yakin Anda akan menjawab, “Tentu saja tidak!” Lalu apa yang membedakan mereka (orang-orang sukses) berbeda dengan orang biasa? Orang sukses atau orang kaya biasanya memiliki ‘kecerdikan’ untuk memanfaatkan kemampuan dirinya dan memanfaatkan sumber daya orang lain. Sesungguhnya orang sukses dan orang kaya dibandingkan dengan orang-orang gagal atau orang miskin memiliki perbedaan yang sangat tipis. Perbedaannya hanya pada ‘kecerdikan’ tersebut.
Mengapa seseorang yang sudah bekerja keras -ibaratnya kaki ditaruh di kepala, kepala dijadikan kaki- tapi tidak mengalami perubahan siginifikan dalam hidupnya, bahkan sampai usia lanjut pun hidup mereka ‘biasa - biasa’ saja?. Ada beberapa kemungkinan mengenai hal ini. Salah satunya karena mereka tidak bekerja secara ‘cerdas’ dengan memanfaatkan kiat - kiat orang sukses. Mereka lebih mengandalkan bekerja keras -bahkan kerja sangat sangat keras sekali- namun tidak mau belajar dan atau bekerjasama dengan orang lain. Mereka bekerja sendiri! Padahal apabila mau memanfaatkan ‘daya ungkit’ -suatu cara yang mampu mengantarkan sukses lebih cepat- maka usaha menjadi lebih mudah dan lebih ringan. Kita dapat menganalogkan ‘daya ungkit’ sebagai sebuah dongkrak mobil atau alat pengungkit. Sebuah mobil bila bannya bocor tidak mungkin kita angkat sendiri untuk mengganti ban. Kita membutuhkan dongkrak untuk mengangkat mobil agar lebih mudah dan ringan. Demikian juga kita dapat menggeser batu besar, dengan tenaga minimal karena menggunakan alat pengungkit. Begitulah perumpamaannya.
Demikian juga untuk melipatgandakan kekayaan. Menurut Tung Desem Waringin dalam buku Financial Revolution (2005), untuk melipatgandakan kekayaan atau mendapatkan uang dengan cepat dapat menggunakan rumus berikut :
ADDED VALUES x LEVERAGE
Leverage berarti pengungkit atau pendongkrak, yakni alat bantu yang memudahkan atau mempercepat pencapaian tujuan. Untuk menjelaskan rumus diatas -perpaduan antara added values (nilai tambah) dengan leverage  (pengungkit) sehingga bisa menghasilkan banyak uang, berikut saya berikan cerita yang saya kutip dari sebuah majalah -Agustus 2005. Sebut saja PT A- perusahaan properti di Yogjakarta, yang hanya dalam waktu lima tahun mampu masuk dalam jajaran tiga besar pengembang dengan omset ratusan miliar dan berhasil membangun 40 lokasi perumahan. Padahal ketika perusahaan ini didirikan oleh kakak beradik Mr BI dan Mr AF, hanya bermodalkan Rp65 juta (1999). Mereka mengembangkan bisnis dengan strategi menjalin kerjasama dengan pemilik uang (=leverage, pengungkit) dengan pembagian 60:40 dari laba bersih. Enam puluh persen untuk developer dan empat puluh persen untuk investor. Kerjasama ini dilakukan dengan transparan karena investor bisa mengetahui seluruh biaya operasional dari proyek yang dijalankan. Bahkan investor bisa ikut menentukan berapa nilai jual proyek (=added values, nilai tambah). Uang orang lain tersebut sebagai daya ungkit karena bagi PT A, bila hanya mengandalkan uang sendiri yang sangat terbatas, maka bisnisnya tidak akan cepat berkembang. Sedangkan transparansi dan pengelolaan bersama adalah nilai tambahnya, karena tidak semua perusahaan menerapkan sistem seperti itu. Biasanya pengelola bisnis merasa tidak nyaman dengan keikutsertaan investor dalam urusan manajemen. Jadi itu bisa disebut nilai tambah.Menurut Robert G. Allen dalam buku The One Minute Millionaire, ada lima leverage yang dapat digunakan sebagai pondasi dalam meraih kekayaan yaitu mentor (pembimbing), tim yang kuat, jaringan, peralatan dan sistem. Kelima leverages itu akan memberikan daya ungkit yang luar biasa dalam membangun kekayaan melalui :
1. Uang orang lain Di dunia ini selalu ada orang yang memiliki uang berlimpah, namun tidak memiliki waktu untuk mengembangkan uangnya, tidak memiliki cukup keahlian untuk berbisnis, atau berbagai alasan lain. Ada juga orang yang kekurangan uang (memiliki modal terbatas) tapi banyak ide kreatif, semangat dan etos kerja yang tinggi. Inilah yang menyebabkan adanya supply (penawaran) dan demand (permintaan) kerjasama dalam pengelolaan keuangan. Kondisi ini pula yang melahirkan industri perbankan sebagai lembaga intermediasi (menghimpun dan menyalurkan) dana masyarakat. Sesungguhnya kita dapat memanfaatkan kondisi itu untuk meningkatkan finansial. Bagaimana caranya? Salah satunya, kita dapat mengambil hutang di bank atau bekerjasama dengan pemilik dana untuk membiayai proyek - proyek produktif maupun properti. Bila hal itu belum bisa dilakukan karena kita belum dipercaya pemilik modal, kita bisa memulai dengan menjadi broker atau perantara jual beli barang seperti properti. Kita bisa mendapatkan keuntungan meski tidak memiliki modal sama sekali. Dar broker kemudian kita akan meningkat menjadi orang yang dipercaya untuk mengelola uang pemilik modal maupun perbankan. Banyak kisah sukses orang - orang yang berhasil memanfaatkan daya ungkit ini (menggunakan uang orang lain atau bank) dan yang paling nyata adalah sebagian besar konglomerat.
2. Pengalaman orang lain. Kita memerlukan pengalaman-pengalaman orang lain sebagai pelajaran yang berharga. Pengalaman itu bisa dari kesuksesan orang lain. Bisa juga dari  pengalaman kegagalan seseorang. Pengalaman bisa mengajarkan apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus ditinggalkan. Bagaimana strategi orang-orang kaya meraih kekayaannya dapat kita contoh. Kita juga butuh mentor (pembimbing) untuk membantu meraih tujuan-tujuan yang diinginkan, termasuk tujuan keuangan. Dengan mentor, kita dapat belajar secara cepat. Meski kita dapat meraih suatu impian atau tujuan menggunakan cara sendiri, namun kita harus melakukan try and error alias  coba-coba sehingga butuh waktu lama untuk sampai tujuan. Tentu akan lebih efektif bila kita memiliki cara-cara yang sudah terbukti keberhasilannya dengan ‘ramuan’ yang sudah pas. ‘Ramuan’ itu biasanya dari pengalaman orang lain.Contoh sederhananya, ketika Anda ingin membuat nasi goreng. Meski Anda sudah mendapatkan resepnya, belum tentu nasi gorengnya lezat. Meski ukuran bumbunya sudah sama persis dengan teori yang Anda dapatkan, bisa jadi nasi gorengnya terlalu kering, terlalu manis atau terlalu basah. Kemungkinan ini bisa terjadi hanya karena kesalahan sedikit saat Anda memasak. Misalnya Anda mendahulukan menggoreng nasi kemudian bumbunya, maka hasilnya pasti berbeda bila bumbunya lebih dulu kemudian nasinya. Hal-hal kecil seperti itulah yang kita butuhkan dari pengalaman orang lain.Bukti bahwa pengalaman maupun mentor kita perlukan, Anda dapat menyaksikan orang-orang sukses seperti Bill Clinton, Andre Agassi, Nelson Mandela dan Lady Di. Mereka sukses dibidangnya masing-masing karena memiliki mentor yaitu Anthony Robbins.
3. Ide orang lain. Anda tentu kenal Henry Ford. Pendiri perusahaan otomotif Ford Motor tersebut pernah mengatakan, “Saya tidak pernah berpikir: Mengapa saya harus menciptakan produk yang belum ada. Saya selalu berpikir: Mengapa saya tidak menciptakan produk yang lebih baik dari yang sudah ada?” Apa yang dikatakan Ford memberikan pelajaran bahwa kalau ingin sukses berbisnis maupun finansial, kita tidak harus berpikir mencari ide yang benar-benar baru. Namun kita bisa menambahkan atau menyempurnakan ide yang sudah ada menjadi lebih baik. Kita boleh meniru ide, bisnis atau kiat-kiat orang lain. Tidak perlu malu mencontek!. Bila ada ide bagus, tidak ada salahnya ditiru. Tapi hal yang paling penting dalam mencontek ide atau bisnis adalah menggunakan rumus ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
4. Pekerjaan orang lain. Seringkali dalam bisnis atau pekerjaan yang kita lakukan itu akan lebih baik dan lebih efisien bila dikerjasamakan dengan orang lain. Sama seperti perusahaan mobil yang memberikan sub kontrak untuk spare part tertentu kepada vendor, misalnya jok mobil, ban, kampas rem. Demikian juga bila Anda mulai merintis bisnis, pada awal usaha kita boleh mengurus sendiri urusan bisnis mulai dari A - Z, mulai dari pemasaran, mencari modal kerja, mengantar barang, memproduksi barang, menagih dan sebagainya. Akan tetapi bila itu Anda lakukan selamanya, lama kelamaan Anda kecapaian!. Maka sebaiknya Anda berpikir untuk mendelegasikan kepada orang lain.
5. Waktu orang lain.Waktu sehari semalam adalah sama bagi setiap orang yakni 24 jam. Jumlah waktu tersebut masih harus dikurangi dengan istirahat, tidur, dan kegiatan lain. Hasil sebuah penelitian yang dikutip oleh Promod Brata dalam buku Born to Win menyebutkan bahwa dari umur hidup seseorang yang mencapai 70 tahun, ternyata hanya tersisa waktu efektif 12 tahun untuk bekerja. Rata-rata 25 tahun untuk tidur, 8 tahun untuk belajar, 6 tahun untuk istirahat dan sakit, 7 tahun untuk liburan/rekreasi, 5 tahun untuk komunikasi, 4 tahun untuk makan dan 3 tahun untuk transisi yaitu persiapan untuk melakukan semua aktivitas diatas. Dengan memperhatikan realitas diatas, waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan hidup ini relatif kecil. Bila orang hanya bekerja menggunakan waktunya sendiri, maka akan biasanya akan lama sampai tujuan. Maka, mau tidak mau, suka atau tidak, kita membutuhkan waktu orang lain untuk membantu meraih tujuan hidup, termasuk meraih kesuksesan finansial.
Tulisan ini diambil dari Majalah Nurul Hayat - Nopember 2008
DAYA UNGKIT ADALAH KEKUATAN
DAN
DAYA UNGKIT TERDAPAT DIMANA MANA
Mempunyai dua atau lebih sumber penghasilan memungkinkan anda melihat dua atau lebih dunia daya ungkit yang berbeda…jika anda mempunyai daya ungkit  tinggi akan menyebabkan anda, bekerja lebih sedikit dan berpenghasilan jauh lebih besar dari pada tidak mempunyai daya ungkit….dan di era yang serba tidak menentu ini mau tak mau anda harus mempunyai daya ungkit financial.
Dalam defenisi yang luas dari kata itu.kata daya ungkit (leverage) secara sederhana berarti kemampuan mengerjakan labih banyak dengan sesuatu yang lebih sedikit,KALAU ANDA INGIN MEMPUNYAI UANG YANG LEBIH ANDA PERLU BEKERJA LEBIH SEDIKIT DAN BERPENGHASILAN LEBIH BANYAK…Agar anda dapat melakukannya,gunakanlah suatu daya ugkit,”SEBAB ORANG YANG HANYA BEKERJA KERAS MEMPUNYAI DAYA UNGKIT TERBATAS.” Kalau anda bekerja keras secara fisik dan tidak maju secara financial,maka anda mungkin merupakan daya ungkit bagi orang lain,”kalu anda mempunyai uang di bank pada rekening tabungan maka orang lain sedang menggunakan uang anda sebagai daya ungkit.
“‘DAYA UNGKIT TERDAPAT DIMANA MANA’”
Manusia telah memperoleh lebih banyak keuntungan dibanding hewan karena manusia secara alamiah mencari semakin banyak
daya ungkit. Pada walnya burung bisa terbang dan manusia tidak bisa.kini manusia terbang lebih tinggi,lebih jauh dan lebih cepat dari burung apa saja.
‘”DAYA UNGKIT ADALAH KEKUATAN’”
Hal yang sama terjadi jika beberapa manusia menggunakan daya ungkit lebih banyak dibanding manusia lainnya,’orang yang mempunyai daya ungkit menguasai  orang lain yang mempunyai daya ungkit labih sedikit’ dengan kata lain seperti manusia mempunyai kesempatan yang lebih baik dibanding hewan  dengan menciptakan peralatan berdaya ungkit,demikian juga,manusia yang menggunakan peralatan daya ungkit ini mempunyai kekuatan lebih besar dibanding manusia yang tidak menggunakannya.untuk lebih sederhananya “DAYA UNGKIT ADALAH KEKUATAN”
Burung memanfaatkan sayap pemberirian tuhan sebagai daya ungkit yang unik.Manusia mengamati burung yang sedang terbang,lalu menggunakan pikirannya untuk menemukan cara agar manusia juga dapat terbang.
Orang yang dapat terbang dari INDONESIA ke Amerika mempunyai daya ungkit lebih besar dibanding manusia yang hanya mempunyai sebuah perahu dayung untuk menyeberangi Atlantik.
Anda harus mempunyai dan menggunakan peralatan berdaya ungkit lebih dari satu Kalau anda ingin kaya  dan menyamai orang kaya ,Anda perlu mengerti kekuatan daya ungkit.
KABAR BAIKNYA ADALAH BAHWA SEMAKIN BANYAK PERALATAN BERDAYA UNGKIT DICIPTAKAN PADA MASA KINI,PERALATAN SEPERTI HP,KOMPUTER,INTERNET,,DAN BANYAK LAGI YANG AKAN MUNCUL.
Manusia yang dapat beradaptasi untuk menggunakan peralatan daya ungkit ini adalah manusia unggul,Orang yang tidak belajar menggunakan semakin banyak peralatan daya ungkit akan tertinggal secara financial atau harus bekerja semakin keras supaya tetap unggul.Jika anda bangun dan bekerja hanya untuk mencari uang,bukan bekerja untuk memperoleh keuntungan daya ungkit dalam kehidupan,kemungkinan anda tertinggal hari ini.
Belum pernah dalam sejarah dunia begitu banyak peralatan daya ungkit ditemukan dalam jangka waktu  yang demikian pendek,Orang yang menggunakan peralatan ini lebih unggul dan orang yang tidak tidak menggunakan tertinggal seperti yang terjadi pada hewan.
Daya Ungkit Pemberian Tuhan
Ketika orang mempelajari sejarah perniagaan Internasional  di New York,kini kita sudah mengetahui bahwa 5.000 tahun yang lalu.manusia mulai memanfaatkan layar dan tenaga angin untuk mendorong kapal untuk menyeberangi bentangan air yang sangat luas,Dalam hal ini ,Angin dan layar kapal merupakan daya ungkit,yang memungkinkan manusia menempuh perjalanan yang lebih jauh dan mengangkut muatan yang lebih  banyak,dengan upaya lebih sedikit..Orang yang menggunakan tenaga kapal besar dengan layar besar menjadi jauh lebih kaya dibanding orang yang tidak menggunakannya.Menjadi jelas bagi kita bahwa orang orang yang menjadi kaya adalah orang orang yang menciptakan peralatan untuk menggunakan daya ungkit pemberian tuhan yang berada didepan mereka.Kini, kita dapat memindahkan lebih banyak kargo dan lebih banyak kekayaan dengan meng-klik mouse saja dibanding yang pernah dipindahkan kapal manapun.
Orang Tanpa Daya Ungkit Bekerja Untuk Mereka Yang Memiliki Daya Ungkit
Sepanjang sejarah,Orang orang yang tertinggal adalah orang orang yang gagal memanfaatkan peralatan daya ungkit baru yang diciptakan pada masa hidup mereka.Dan orang orang yang gagal menggunakan peralatan  berdaya ungkit ini adalah orang orang yang bekerja untuk mereka yang menggunakannya,…dan mereka secara fisik bekerja lebih keras dibanding orang orang yang menggunakan peralatan  daya ungkit,”INGAT Orang orang tanpa daya ungkit bekerja untuk mereka yang memiliki daya ungkit.”
‘”Daya Ungkit Usang’”
Oleh karena teknologi yang berasal dari pikiran manusia,kita mempunyai pilihan trnsportasi berdaya ungkit yang berbeda dengan nenek moyang kita,KINI< selain berjalan kaki,kita mempunyai pilihan mengendarai sepeda,mengemudi motor,mobil ,heli kopter ,pesawat.,atau mungkin kita memilih menggunakan televise,telpon,atau surat elektronik untuk memendekkan jarak.
Sama seperti kita mempunyai lebih banyak pilihan ketika berbicara tentang jenis daya ungkit trnsportasi,kita mempunyai lebih banyak pilihan ketika berbicara tentang daya ungkit financial  yang dapat kita gunakan. Orang orang yang memanfaatkan peralatan finansial yang lebih bedaya ungkit akan maju secara financial .Kalau anda ingin pensiun dini dan kaya ,Anda perlu menambah peralatan  daya ungkit financial yang lebih cept ,lebih aman, dan lebih kaya informasi.

BUKAN CARAKU BUKAN PULA CARAMU                                                           TETAPI CARA KETIGA YANG LEBIH BAIK
KETIMBANG CARA KITA MASING MASING                                                          (inilah alat daya ungkit yang relefan untuk saat ini )
Coba simak artikel berikut

Masarakat pedesaan pada umumnya terjalin atau dibangun atas dasar  pertalian darah,kedekatan mereka tinggal,atau kesamaan dalam hal pemikiran(mind) saperti agama,kepercayaan,dll..Tidaklah keliru jika diantara komunitas pedesaan ternyata punya kekerabatan dan hubungan yang sangat akrab.
Lain desa lain pula kota,Dimasyarakat perkotaan hubungan individu labih didasari pada motif ekonomi,dan kesamaan kepentingan.Misalnya sama2 pegawai sebuah perusahaan,punya hubungan bisnis satu dengan yang lainnya atau sama sama punya status kelas sosial ekonomi yang sama.
SINERGI adalah perpaduan dua kekuatan jadi satu, yang  menciptakan kekuatan baru yang lebih dahsyat ,ini adalah soal  menghasilkan penghasilan ALTERNATIF KETIGA,
bukan caraku bukan pula caramu melainkan cara ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita masing masing.

Begitu kata DR.Stephen R. Covey dalam bukunya LIVING THE SEVEN HABITS,THE CAURAGE TO CHANGE.

SINERGI menyampingkan hubungan  yang merugikan(1+1=1/2) tidak berhenti pada kompromi(1+1=11/2) atau sekedar kerja sama(1+1=2) melainkan mengejar hubungan kerja sama yang kreatif (1+1=3 atau lebih)
Orang yang bekerja sendirian dan tidak mempunyai daya ungkit dan atau membentuk jaringan adalah mewakili  cara mendapatkan uang secara sendiri sendiri,dengan cara ini potensi penghasilan mereka terbatas, sejauh besarnya modal,kemampuan,pengetahuan dan waktu yang tersedia.mereka akan terus membarterkan waktu dengan uang dan bekerja untuk orang lain atau pemerintah,sebagai karyawan atau pegawai(EMPLOYEE) maupau pekerja lepas(SELF EMPLOYEE).
Kendati demikian mereka tidak akan pernah mendapatkan kebebasan financial yang mereka impikan.
Sebaliknya mereka yang memanfaatkan kekuatan jaringan dan daya ungkit adalah orang yang memiliki potensi pendapatan tidak terbatas,mereka adalah orang yang berkesempatan menjadi(bisnis owner atau investor)
Kabar baiknya adalah siapapun anda diamanpun anda bekerja,dalam strata apapun pendidikan anda ,semua bisa memanfaatkan hubungan kerja sama yang kreatif ini.

Menuju Kebebasan Financial

Untuk memiliki kebebasan finansial, Anda mutlak harus memiliki Kecerdasan Finansial/FC (Financial Quotient). Untuk memiliki kecerdasan finansial, Anda tidak perlu jenius secara IQ namun hanya membutuhkan upaya untuk merubah persepsi atau pola pikir Anda tentang uang. Benarkah jika semakin kaya seseorang maka ia harus semakin sibuk?
Ternyata Tidak! Dan hanya orang yang punya kecerdasan finansial yang tahu rahasianya.
Menurut Robert T Kiyosaki, penulis best seller “Rich Dad Poor Dad”, untuk memperoleh penghasilan, anda bisa mendapatkannya dari 4 quadran berikut ini:
Skema Cash Flow Qudrant oleh Rober T Kiyosaki
1. KUADRAN “E” (EMPLOYEE / KARYAWAN)
Anda bekerja untuk ORANG LAIN, dimana anda telah terikat untuk bekerja dengan waktu tertentu dan dengan penghasilan yang tertentu juga.
2. KUADRAN “S” (SELF EMPLOYED / PROFESIONAL /SMALL BUSINESS)
Anda bekerja untuk DIRI ANDA SENDIRI, dimana anda tidak terikat secara waktu dan penghasilan, tetapi anda harus BEKERJA SEMAKIN KERAS (menghabiskan lebih banyak waktu), untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar.
3. KUADRAN “B” (BUSINESS OWNER / PEMILIK BISNIS)
Anda bisa mendapatkan penghasilan dari SISTEM, dimana dalam sistem ini ORANG LAIN bekerja untuk ANDA. Jadi anda tidak terikat waktu, tetapi penghasilan tak terbatas.
4. KUADRAN “I” (INVESTOR / PENANAM MODAL)
Anda mendapatkan penghasilan dengan menanam modal, sehingga UANG bekerja untuk ANDA.
Anda lihat perbedaan mendasar dari 4 kuadran diatas, pada kuadran 1 dan 2, penghasilan anda linier terhadap waktu yang anda miliki, artinya semakin anda kaya maka semakin sibuklah Anda!
Jadi pertanyaannya: Sampai kapan Anda sanggup untuk SIBUK?
Apakah hidup ini hanya akan anda habiskan untuk mendapatkan UANG? Dan kalau Anda tidak bekerja maka tidak akan mendapat UANG
Menurut sebuah penelitian terbukti bahwa pada usia 35 tahun kualitas kehidupan seseorang berada dipuncak, sehingga semakin lama semakin menurun. SUDAHKAN SIAPKAH ANDA?
Pada kuadran kiri atau 1 dan 2, orang memilih untuk mendapatkan KEAMANAN. Karena menurut mereka, jika setiap bulan menerima penghasilan akan aman.. Padahal kalau di PHK atau sakit? Penghasilan hilang seketika..!
Jadi yang diperoleh sebenarnya adalah KEAMANAN KERJA bukan keamanan penghasilan.
Pada kuadran kanan atau 3 dan 4, orang memilih untuk mendapatkan KEBEBASAN. Bebas berusaha untuk mendapatkan penghasilan berapapun yg mereka inginkan!!! Jadi dia bisa mendapatkan KEBEBASAN PENGHASILAN dan WAKTU.


Muslimin/Muslimat yang Budiman, Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa pada kesempatan  ini kita di pertemukan dengan satu Program sebagai solusi terbaik meningkatkan kesejahteraan dengan memiliki usaha Travel Haji dan Umroh sekaligus Program kemitraan yang sangat Membantu untuk mewujudkan ibadah Haji dan Umroh dengan Biaya yang sangat MURAH sekali dan dengan Sistem yang sangat MUDAH sekali..
Dengan Bergabung di Program Zahra, Anda akan memiliki sebuah DAYA UNGKIT yaitu perusahaan   Travel haji dan Umroh sekaligus sebagai Calon Jamaah Haji dan Umroh PT Mitra Permata Mandiri
Bagi yang belum pernah melaksanakan ibadah HAJI otomatis akan diikutsertakan dalam PROGRAM BADAL HAJI. Program “BADAL HAJI” adalah program yang diberikan kepada seluruh Mitra MPM yang belum berHAJI dan kemudian dalam takdirnya  meninggal dunia sebelum melaksanakan ibadah haji maka PT. MPM akan menghajikan atas nama MITRA tersebut

RENUNGAN

Melihat fenomena yang terjadi di masyarakat muslim tentang kewajiban untuk menunaikan Ibadah Haji, yang umumnya selalu terbentur dengan masalah dana yang belum terkumpul dan antrian kuota yg semakin panjang, sehingga niatpun menjadi tertunda. Untuk itu, kami dari PT. MPM melalui Program Zahra-nya menawarkan solusi bagi kaum muslimin & muslimat dengan program kemitraan , untuk mewujudkan Ibadah menuju Baitullah dengan cara yang CEPATdan MUDAH.                                                                                                          Inilah Revolusi di bidang haji dan umroh, sebuah formulasi untuk membuat orang mampu dan sadar bahwa pada prinsipnya orang dapat memenuhi panggilan Allah ke Tanah suci bukan CUMA  karena IA MAMPU, tetapi IA memang HARUS ada KEMAUAN. Karena berapa banyak orang yang mampu, tapi ternyata ia belum ada kemauan. Sementara banyak orang yang mau, tapi ternyata mereka belum ada kemampuan.
Oleh karena itu, PT MITRA PERMATA MANDIRI(nantinya akan menjadi induk perusahaan anda) melalui Program Zahranya akan memberikan solusinya, sebuah kunci berharga untuk anda yang benar-benar Mau ; Mau Haji / Umroh dan Mau Hidup Sejahtera. Dengan suatu konsep yang kami sebut dengan Program Zahra “Program Kemitraan Syariah yang di luncurkan oleh PT Mitra Permata Mandiri”.
Program  Zahra khusus dirancang untuk menjadi solusi dalam situasi dan persaingan yang semakin ketat :
SEDANGKAN Kebanyakan dari kita MASIH dalam situasi sbb:
Ø    Masih berjuang untuk hidup dalam tekanan ekonomi yang terus mengalami inflasi dan depresi serta berbagai beban seperti misalnya BIAYA HIDUP , PAJAK , PENDIDIKAN , KESEHATAN , KESEJAHTRAAN , TRANSPORTASI , KOMUNIKASI dan berbagai kebutuhan yang semakin mencekik leher.
Ø    Yang ingin tetap mempertahankan pekerjaan yang sekarang ditekuni  setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, seperti PAKAIAN , MAKANAN , TAGIHAN KREDIT RUMAH , TAGIHAN TELPON , TAGIHAN AIR , TAGIHAN LISTRIK dan aneka ragam tagihan dan keperluan lainnya, tentu anda butuh penghasilan tambahan.
Ø    Yang sudah lama mencari cari jalan untuk memanfaatkan waktu yang luang untuk mendapatkan uang tambahan untuk keluarga.
Ø    Yang terpaksa harus tinggal dirumah oleh sesuatu sebab,namun tetap punya keinginan yang menyala nyala untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang akan dipergunakan untuk kebutuhan kebutuhan tertentu yang sudah lama anda idam idamkan.
Ø    Yang meskipun sudah pensiun tapi mesti mendapatkan lebih banyak uang untuk menikmati masa tua dengan rekreasi,melancong,membeli mobil baru atau untuk barang barang mewah lainnya.
Ø    Yang ingin memiliki usaha sendiri sekalipun anda belum membayangkan jenis atau bentuk usaha yang anda jalankan.

Firmankan ALLAH SWT dalam surah Ar Ra’du ayat 11  yang artinya:
SESUNGUHNYA ALLAH SWT TIDAK AKAN MENGUBAH KEADAAN SUATU KAUM  SAMPAI MEREKA MENGUBAH KEADAAN MEREKA SENDIRI.

Keuntungan dan kelebihan serta manfaat yang anda dapatkan bila Anda Bergabung bersama kami, bisa kita lihat di bawah ini .

Ø    Anda akan mendapatkan pengalaman yang sangat menarik dan kesenangan dan tantangan yang belum pernah anda alami sebelumnya untuk menjalankan usaha pribadi anda sendiri.
Ø    Anda bisa memulainya diwaktu senggang tanpa sama sekali mengganggu pekerjaan anda sekarang.
Ø    Anda mendapat kesempatan untuk Naik haji atau umroh secara garatis bahkan menambah penghasilan,kesempatan untuk memiliki lebih banyak uang untuk biaya hidup diusia pensiun dan bahkan mungkin untuk membeli barang barang mewah yang berharga dan mungkin sebelumnya tidak terjangkau.
Ø    Jenis kelamin , suku , cacat badan ,  dll yang menjadi penghambat diusaha lain bukan merupakan penghalang untuk menjalankan usaha seperti ini.
Ø    Bila anda sudah pensiun, usaha ini akan memberikan beberapa keuntungan yang diantaranya ialah menambah rasa aman , menambah harga diri , dan terutama ialah uang banyak itu sendiri.
Ø    Lokasi tidak pernah menjadi persoalan , anda bisa bekerja dirumah sendiri atau dimanapun anda berada.
Ø    Bila saja usaha ini dijalankan secara fultime (jam kerja penuh) maka akan menghemat biaya biaya trnsportasi dari dan ketempat kerja , juga anda tidak perlu khawatir untuk terlambat masuk kerja atau pakaian kerja yang belum siap.
Ø    Modal yang diperlukan sangat kecil bila dibandingkan usaha lain, tidak perlu pusing memikirkan tambahan tenaga kerja nantinya , sebab anggota keluarga mereka diperlukan , terutama bila usah sudah maju.
Ø    Anda bisa mulai kerja jam berapapun anda mau dan berhenti isirahat semaunya, sebab tidak ada orang yang akan menegur anda.
Ø    Bila usaha sudah mencapai kesuksesan anda bebas untuk menyusun rencana pensiun,kehidupan selanjutnya,masa pensiun bisa ditunda atau dimundurkan sekehendak hati anda.
PT. MITRA PERMATA MANDIRI
PT. Mitra Permata Mandiri berkedudukan di Ruko Mega Grosir Jl. Letjend Suprapto Cempaka Mas Blok Q6, Jakarta Pusat 10660 Telp.: ( 021 ) 426 4835 & (021) 426 4871 (Hunting) , Fax : ( 021 ) 426 2380 & 426
PT. Mitra Permata Mandiri atau MPM adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang telah berdiri di Jakarta sejak tanggal 1 Desember 2005, dan telah menjadi agen pemasaran beberapa biro perjalanan Haji & Umroh (PIHK & PPIU). Dan mulai tahun 2009 telah memiliki perusahaan Travel Haji dan Umroh yaitu : PT NURDHUHA WISATA. Guna Meningkatkan Pelayanan pada Mitranya, saat ini PT MPM telah membuka beberapa kantor cabang/perwakilan di beberapa kota di indonesia. PT. MPM telah berpengalaman luas dalam agency penyelenggaraan ibadah haji ONH Plus dengan sistem komisi. Melihat keberhasilan yang telah dicapainya tersebut, PT MPM berkeinginan Membuat sub agency penyelengaraan ibadah haji dengan sistem kemitraan bagi hasil, yang akan membagikan komisi yang diterima PT MPM untuk dibagi kepada sub agency sebesar 85%, sekaligus memberi kesempatan setiap agen melaksanakan ibadah haji ONH plus dengan memberikan voucher sebesar US$ 250 dan melaksanakan Ibadah umroh dengan memberi voucher $100.


VISI DAN MISI
VISI :                                                                                                                Sebagai sarana mewujudkan niat ibadah ke tanah suci dan membantu program pemerintah dalam menciptakan peluang usaha kemitraan serta membantu wadah sosial yang telah ada
MISI :                                                                                                                   1. Menjadikan Program MPM sebagai program kemitraan yang dapat mewujudkan ibadah umroh dan haji                                                                                                2. Menjadikan Program MPM sebagai program kemitraan yang dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat                                                                                3. Menjadikan Program MPM sebagai program kemitraan yang dapat membantu wadah sosial , guna menyantuni anak yatim piatu, fakir miskin, kaum jompo dan dhuafa

LEGALITAS
Nama Perusahaan
:
PT.Mitra Permata Mandiri
Akte Notaris
:
No.12 Tanggal 01 Desember 2005
SIUP
:
0077/1.824.51
TDP
:
09.04.1.51.23416
NPWP
:
02.144.953.3-001.000
DOMISILI
:
105/1.751.21/07
SK. Kehakiman
:
C.01443 HT.01.01.TH.2006
S.P BPIH
:
013/DIR/HU/V/07

:
02/SP-BMU/IV/2007
S.K Bank Syariah
:
030/BMI/KLM/VI/2007
S.K MUI
:
008/SKEP-MUI/TS-9/2007
FATWA DSN MUI PUSAT

SK No. U-040/DSN-MUI/II/2010
Mekanisme Kerjasama PT MPM dengan PIHK dan PPIU
  • Setiap calon jamaah yang di dapat PT. MPM, PIHK & PPIU  memberikan ujrah paket sebesar USD 350, yang terdiri Umroh USD 100 dan Haji USD 250
  • PT. MPM menyerahkan seluruhnya (Dijual) kepada calon jamaah yang berniat sungguh – sungguh untuk menunaikan ibadah Haji / Umroh
Strategi Pengembangan Usaha
  • PT. MPM mengembangkan jaringannya dalam mendapatkan calon – calon jamaah Haji / Umroh.
  • PT. MPM juga melakukan Syiar dan Dakwah mengajak umat islam melaksanakan kewajiban rukun islam yang kelima.
  • PT. MPM memberikan peluang kepada mitra untuk mendapatkan penghasilan(ujrah/upah) atas apa yang di peroleh PT. MPM
Mekanisme Kerjasama PT MPM Dengan Calon Jamaah
  • Calon  mitra / jamaah mempunyai niat sungguh – sungguh untuk menunaikan ibadah Haji / Umroh .
  • Calon mitra / jamaah membeli paket zahra senilai Rp. 2.800.000,- terdiri dari : Buku – buku, DVD dan Voucher senilai USD 350, dengan akad Al – ba’i/ Murabahah.
  • PT. MPM memberikan perjanjian kemitraan untuk menjadi mitara resmi PT. MPM untuk melakukan Syiar/Dakwah dan tarbiyah, untuk mendapatkan calon mitra / calon jamaah lain dengan mendapatkan Ujroh dengan akad Ijarah dan Jualah.
Hak dan Kewajiban Mitra MPM
  • Berhak untuk memutuskan apakah akan mempergunakan kesempatan menjadi mitra atau tidak karena tidak ada kerugian atas mereka atau PT. MPM.
  • Tidak dibebankan dengan target/volume dalam mendapatkan calon mitra baru
  • Besar kecil pendapatan tergantung dari hasil kerja mitra itu sendiri
  • Berhak mendapatkan imbalan sesuai dengan ketentuan paket remunerasi ujrah yang telah disepakati
  • Berhak menghibahkan hak kemitraan kepada ahli waris atau orang lain dengan persetujuan perusahaan
KESIMPULAN
1.    Produk yang dipasarkan dan dibeli merupakan produk halal, yaitu program Haji dan Paket perjalanan Umroh. 2.    Sebagai mitra resmi PT. MPM, calon Haji atau Umroh mendapatkan kesempatan untuk menghasilkan dana untuk mencukupi biaya ONH dari hasil kerjanya. 3.    Terbuka peluang yang memungkinkan agen mendapatkan penghasilan yang layak selama dia mau bekerja. 4.    Dalam hal Calon jamaah Haji yang tidak aktif dalam perjanjian kemitraan ini, dan telah memiliki dana cukup mereka tidak akan dirugikan karena dapat memanfaatkan voucher yang telah dimiliki untuk berangkat Haji atau Umroh  5.    Membentuk jaringan ekonomi umat yang berskala nasional, serta jaringan silaturahmi dalam amar ma’ruf nahi munkar

PRODUK

PAKET ZAHRA
Jalan Mudah Menuju Baitullah di jalankan dengan sistem murabahah. Dengan membeli paket zahra senilai Rp. 2.800.000,- Anda sudah menjadi calon jamaah haji dan umroh. Paket zahra terdiri dari:
1.
Voucher Haji senilai 250 USD
2.
Voucher Umroh senilai 100 USD
3.
Buku – buku islami
4.
Kerja sama kemitraan KTA

PROGRAM ZAHRA

SISTEM REMUNERASI KEMITRAAN
PT. MPM memberikan sistem remunerasi akad kemitraan berupa komisi, bonus dan hadiah kepada mitra yang telah bekerja, berdakwah, dan bertarbiyah untuk mengajaka umat ke Baitullah, dengan rincian :
1.
IJARAH


Komisi Tasbih
= Rp.       500.000,-
2.
JU’ALAH


Bonus Tamitama
= Rp.    1.000.000,-

Bonus Taplus 1
= Rp.       100.000,-

Bonus Taplus 2
= Rp.       150.000,-

Hadiah Tapritas
= Rp.       100.000,-

Hadiah Tasmit
= Rp.         50.000,-

Bonus Tahapan
= Rp.         10.000,-/mitra

Bonus Prestasi Umroh
= Rp.  30.000.000,-

Bonus Prestasi Haji
= Rp.  60.000.000,-

Bonus AkhirTahun
sesuai kebijakan perusahaan
Untuk lebih jelasnya, sistem remunerasi kemitraan tersebut di atas akan dijelaskan sebagai berikut:


1. KOMISI TASBIH : Rp. 500.000,-
Komisi ini Diberikan ketika Mitra mendapatkan satu mitra / calon jamaah


2. BONUS TAMITAMA : Rp 1.000.000,-
Bonus ini diberikan ketika Mitra berhasil mendapatkan 2 mitra / calon jamaah


3. BONUS TAPLUS 1 : Rp. 100.000,-
Bonus ini diberikan ketika Mitra berhasil membina mitra satu tingkat di bawahnya untuk mendapatkan 2 mitra / calon jamaah


4. BONUS TAPLUS 2 : Rp. 150.000,-
Bonus ini diberikan ketika Mitra berhasil membina mitra dua tingkat di bawahnya untuk mendapatkan 2 mitra/ calon   jamaah


5. HADIAH TAPRITAS : Rp. 100.000,-
Hadiah ini diberikan ketika mitra berhasil menduplikasi kemampuan dakwah & syiar dari mitra seniornya yang mendapat bonus Tamitama


6. HADIAH TASMIT : Rp. 50.000,-
Hadiah ini diberikan ketika Mitra berhasil membina mitra lain yang setingkat untuk mendapatkan 2 mitra / calon jamaah


7. BONUS TAHAPAN Rp. 10.000,- / Mitra
Bonus ini diberikan ketika Mitra berhasil mendapatkan 128 mitra / calon jamaah


8. BONUS PRESTASI UMROH :Rp. 30.000.000,-
Bonus ini diberikan ketika Mitra berhasil mendapatkan 200 mitra / calon jamaah


9. BONUS PRESTASI HAJI :Rp. 60.000.000,-
Bonus ini diberikan ketika Mitra berhasil mendapatkan 400 mitra / calon jamaah


10. BONUS AKHIR TAHUN : Sesuai kebijakan perusahaan
Bonus ini diberikan ketika Mitra berhasil mencapai target tahunan yang telah di tetapkan oleh perusahaan.


Dengan remunerasi program zahra seperti di atas, maka PT MPM dapat memberikan solusi kepada mitra agar mampu melaksanakan ibadah Haji/Umroh, dapat ikut serta dalam berdakwah dan bersyiar mengajak umat melaksanakan ibadah Haji/Umroh, serta membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.


TATA CARA PENDAFTARAN
Isi akad pembelian paket zahra dan akad kemitraan melalui website : www.klikmpm.com atau hubungi kami
1.
Melunasi Pembelian Paket Zahra sebesar Rp. 2.800.000,-
2.
Pelunasan transfer ke rekening Bank :

-
BCA KCP Harapan Indah, No. Rek. 5210.305.671

a.n: PT.MITRA PERMATA MANDIRI

-
BANK MANDIRI KCP Harapan Indah, No. Rek. 125.000.613.703.8

a.n: PT.MITRA PERMATA MANDIRI
-
BANK BRI Cab Segitiga Senen Jak-Pus, No. Rek. 036.101.000.197.304

a.n: PT.MITRA PERMATA MANDIRI
3.
Cantumkan kode pendaftaran pada kolom berita yang tertara pada bukti transfer.

(contoh : Reg Abdul Majib W.1234567)



PENGHITUNGAN DAN PENGIRIMAN KOMISI, BONUS DAN HADIAH
·          
Posting
:
Penghitungan Komisi jam 12.00 WIB
·          
Komisi
:
Komisi, Bonus dan Hadiah diberikan 1 (satu) hari setelah data diproses
·          
Transfer
:
Semua Komisi, Bonus dan Hadiah akan ditransfer ke Rekening Tabungan milik para Agen (diantaranya di BANK : BANK BCA, BANK MANDIRI, BANK BNI DAN BANK PERMATA)






·          
Admin
:
Biaya Administrasi perolehan Komisi, Bonus dan Hadiah sebesar 15 % sudah termasuk zakat 2,5%




PROGRAM PEDULI UMAT
Adalah Program Sosial para Mitra PT.MPM yang memperoleh Komisi, Bonus dan Hadiah sebesar Rp. 3.000.000,- pertama, wajib 1X saja menginfaqkan komisinya Rp. 1.000.000,- dipungut langsung dari perolehan komisi yang diterima, dan InsyaAllah akan disalurkan oleh PT. MPM.


Coba jawab dengan jujur Jika Anda ditanya :
  • Maukah Anda mewujudkan IMPIAN ke TANAH SUCI dengan BIAYA SUPER HEMAT bahkan mungkin dengan ” TANPA BIAYA alias GRATIS ” ?
  • Maukah Anda meningkatkan KESEJAHTERAAN HIDUP keluarga dengan PENGHASILAN mencapai JUTAAN RUPIAH setiap harinya ?
  • Maukah Anda membuktikan KONSEP SILATURRAHIM dapat meningkatkan rezeki dan memperpanjang usia ?
  • Maukah Anda Peduli terhadap nasib Fakir miskin, Anak yatim, Kaum jompo dan Dhuafa?
Jika ini yang Anda inginkan, maka Insya Allah Anda akan menemukan                                                                                                     “ MUTIARA BERHARGA ”                                                                      bersama                                                                                                                            PT. MITRA PERMATA MANDIRI.                                                                        Karena itu pelajari formulasi ini dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu terburu-buru dalam membacanya.
Karena kami akan memberikan langkah-langkahnya step by step kepada anda. Sehingga anda dapat memahaminya dengan baik dan selanjutnya mengambil tindakan yang tepat dan cepat.                                                                                               Inilah SOLUSI yang akan membuka                                                                                                                                                                                                               PINTU GERBANG KESEJAHTERAAN  HIDUP                                                    menuju kehidupan yang lebih baik, Dunia dan Akhirat.                                               Insya Allah.
Apa yang melatarbelakangi para mitra dan calon jamaah haji dan umroh bergabung di PT. MITRA PERMATA MANDIRI ?
Ada beberapa faktor penting di antaranya yaitu :
1.    Al Qur’an mengajarkan untuk saling “ berta’awun” tolong menolong dan bantu membantu dalam hal kebaikan (menguntungkan ) dan dilarang keras untuk bertawun dalam hal merugikan ( kejahatan dan dosa ) (Q.S. al Maidah : 2 ).
2.    2. “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,”(QS. Al.Hajj-27). Konsep yang sedang di jalankan MPM adalah konsep menyeru, mengajak umat islam yang lain untuk mengerjakan Haji atau Umroh ke Baitullah.
3.    Al Hadits menyatakan “ Barang siapa memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya. (Hr. Bukhori )
4.    Konsep referensi yang terprogram dan transfaran yang ditawarkan Perusahaan MPM dalam hal umroh dan haji tergolong baru dan saling menguntungkan ( tidak ada yang dirugikan ). Bahkan membuat orang orang berhasrat untuk haji/umroh serta meningkatkan kesejahteraannya.
5.    PT. MITRA PERMATA MANDIRI sudah berpengalaman dalam bidang agency/ pemasaran haji dan umroh sehingga telah teruji dan diakui semua kalangan.
6.    Harga Paket Zahra sangat Murah cukup Rp. 2.800.000 sudah menjadi calon jamaah umroh atau haji plus.
7.    Dengan mereferensikan orang lain akan mendapat komisi yang sangat fantastik.
8.    Banyak para mitra berpikir bahwa mereka mempunyai anggota keluarga, tetangga, teman kerja dan kenalan baru yang dapat ditawarkan program ini
9.    Ibadah haji atau umroh merupakan kewajiban ibadah yang tidak kenal henti dan tidak berlaku masa expired. Sehingga dengan menjadi mitra akan dapat menjalankannya sampai akhir hayat dan bisa diwariskan.
10.                       Dapat mengikuti kegiatan dakwah secara berkala sekaligus bersilaturahmi dengan saudara lainnya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
Wamaa kholaqtul jinna wal insa illaa liya’buduun.
                     Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka                        menyembah-Ku.
(Adz-zaariyat 56)
DIBANGUN ISLAM ITU ATAS LIMA DASAR
SYAHADAT
SHOLAT
ZAKAT
PUASA
HAJI
Ada lima dasar dalam islam dan inilah yang dituntut kita berislam secara kaffah. Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman kebetulan memang ada hadist yang terkait dengan ini. RASULULLAH SAW bersabda ..ASSHALATU IMANUDDIN,  shalat itu adalah tiang agama
Jadi kalau diibaratkan bangunan maka sahadat adalah pondasinya,                       shalat adalah tiangnya,zakat adalah atapnya,puasa adalah dindingnya,                      haji adalah pagarnya.            
Rumah yang ideal adalah yang terdiri dari :                                                 1.PONDASI, 2.TIANG, 3.ATAP,  4.DINDING,  5.PAGAR                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               

Begitu juga ibarat membangun sebuah komunitas masyarakat,  sebuah      negara yang ideal atau kalau negara itu mau kuat, adil makmur,aman,                          dia harus punya:
1.FALSAFAH, 2.PENDIDIKAN,  3.EKONOMI,
4.SOSIAL  BUDAYA,  5.POLITIK.
Sebuah negara yang ideal harus utuh dari lima hal ini.
Makayangdimaksudberislamsecarakaffahini,                                                 ialah kelima  limanya harus dilaksanakan, kalau kita mau mambangun sebuah rumah yang ideal kelima-limanya harus lengkap maka akan konyol kalau ada orang yang berislam hanya  mengerjakan sholat saja ,ini berarti dia memiliki rumah hanya dengan tiang melulu,mana ada  rumah yang bisa ditempati kalau  hanya terdiri dari tiang melulu,kalau hujan kehujanan,kalau panas kepanasan,malah kalau salah-salah tiangnya rebah malah dia yang ketindis,banyak orang yang berislam kayak begini,Cuma tiang melulu. Ada pula tiangpun tak dikerjakan dia Cuma puasa saja tapi tidak sholat banyak ummat islam yang seperti ini masyarakat disekitar kita juga banyak pemahaman seperti ini,banyak kalau  puasa ramadhan puasa juga tapi giliran sholat tidak sholat ,ini sama  dengan bikin dinding tiada tiang, tiada atap, tiada pondasi, mana bisa  mendatangkan ketenangan dalam rumah dalam kondisi seperti ini modelnya,..nah begitu juga dalam membangun sebuah negara yang ideal.
Mungkin 4 (empat)dasar pertama sudah kita laksanakan,Bagaimana dengan dasar kelima yaitu HAJI disinilah bagaimana Asfek EKONOMI menjadi sangat penting dan tidak bisa dipandang sebagai hal yang sepele...DAN DISINILAH PERANANAN PT.MITRA PERMATA MANDIRI DENGAN PROGRAM ZAHRANYA Memang  perintah menunaikan haji itu wajib bagi yang mampu,AKAN tetapi harus dipahami kemampuannya harus diusahakan semaksimal mungkin karena HAJI adalah puncak kenikmatan ibadah bagi seorang muslim.
Dari semua ibadah yang paling pertama nanti dihisab diyaumil akhir adalah ibadah Sholat.jika baik sholatnya maka semua ibadahnya akan baik,begitu juga sebaliknya kalau Sholatnya tidak baik maka sudah barang tentu seluruh ibadahnya tidak baik.
Kalau diibaratkan dalam hitungan matematika, Sholat itu nilainya satu dan seluruh ibadah diluarnya bernilai nol artinya berapa banyakpun ibadah yang kita lakukan semuanya nilainya nol tapi begitu kita mendirikan sholat maka seluruh ibadah yang lain menjadi satu kesatuan yang sangat besar nilainya.
Terkait dengan hal ini sebagai manusia biasa sudah barang tentu kita akan banyak mengalami hambatan dalam menjalan ibadah sholat ini,setidak tidaknya bagi saya pribadi,saya harap anda para pembaca yang budiman tidak mengalami hal yang saya alami dalam hal menjalankan ibadah yang utama ini Tapi kalaupun sama dengan saya inilah yang akan saya coba mencari solusi bagaimana untuk mengejar yang sudah tertinggal dan kemudian untuk selanjutnya kedepan tidak lagi mengulangi lagi melalaika dalam mengerjakan sholat ini.
Dalam sebuah hadist yang artinya sebagai berikut:
Dari Ibnu al-Zubair Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sekali”sholat di masjidku ini lebih utama daripada 1000 kali sholat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram, dan sekali sholat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100 kali sholat di masjidku ini." Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban
Mari kita coba hitung secara matematis angka angka tersebut.
Pertama :Satu kali sholat dimasjid nabawi sama dengan seribu kali sholat di tempat lain .Mari kita coba masukkan angka kita,Dalam islam sholat fardu sehari semalam itu adalah lima waktu;Katakanlah seumur hidup ,kita berkesempatan sehari saja  sholat di masjid nabawi ,itu sama artinya kita mengerjakan sholat selama dua koma tujuh tahun ditempat lain lah kali dikalikan seratus sama dengan dua ratus tujuh puluh tahun artinya sudah lama kita mati sholat kita masih berjalan.
Apakah anda tidak menginginkkan hal tersebut?..
info pendaftaran .Bpk Arman Batubara 085236136061

Sebaik-baik Manusia adalah yang banyak manfaatnya bagi orang lain

June 18th, 2008 § 4 Comments

Sungguh beruntung bagi siapapun yang dikaruniai Allah kepekaan untuk mengamalkan aneka pernik peluang kebaikan yang diperlihatkan Allah kepadanya. Beruntung pula orang yang dititipi Allah aneka potensi kelebihan oleh-Nya, dan dikaruniakan pula kesanggupan memanfaatkannya untuk sebanyak-banyaknya bagi kepentingan umat manusia.

Karena ternyata derajat kemuliaan seseorang dapat dilihat dari sejauhmana dirinya punya nilai manfaat bagi orang lain. Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, ” Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari).
Seakan hadis ini mengatakan bahwa jikalau ingin mengukur sejauhmana derajat kemuliaan akhlak kita, maka ukurlah sejauhmana nilai manfaat diri ini? Kalau menurut Emha Ainun Nadjib, harusnya tanyakan pada diri ini apakah kita ini manusia wajib, sunat, mubah, makhruh, atau malah manusia haram?

Apa itu Manusia Wajib? Manusia wajib ditandai jikalau adanya sangat dirindukan, sangat bermanfaat, bahkan perilakunya membuat hati orang disekitarnya tercuri. Tanda-tanda yang nampak dari seorang ‘Manusia Wajib’, diantaranya dia seorang pemalu yang jarang mengganggu orang lain, sehingga orang lain merasa aman darinya. Perilaku kesehariannya lebih banyak kebaikannya. Ucapannya senantiasa terpelihara, ia hemat betul kata-katanya, sehingga lebih banyak berbuat daripada hanya berbicara.
Sedikit kesalahannya, tidak suka mencampuri yang bukan urusannya, dan sangat nikmat kalau ia berbuat kebaikan. Hari-harinya tidak lepas dari menjaga silaturahmi, sikapnya penuh wibawa, penyabar, selalu berterima kasih, penyantun, lemah lembut, bisa menahan dan mengendalikan diri, serta penuh kasih sayang.
Sama sekali bukan kebiasaan bagi yang akhlaknya baik perilaku melaknat, memaki-maki, memfitnah, menggunjing, bersikap tergesa-gesa, dengki, bakhil, ataupun menghasut. Justru ia selalu berwajah cerah, ramah tamah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan marahnya pun karena Allah SWT, Subhanallah demikian indah hidupnya.
Karenanya, siapapun di dekatnya pastilah akan tercuri hatinya. Kata-katanya akan senantiasa ter ngiang-ngiang. Keramahannya pun benar-benar menjadi penyejuk bagi hati yang sedang membara. Jikalau saja orang berakhlak mulia ini tidak ada, maka siapapun akan merasa kehilangan, akan terasa ada sesuatu yang kosong di rongga kalbu ini. Orang yang wajib, adanya pasti penuh manfaat dan kalau tidak ada, siapapun akan merasa kehilangan. Begitulah kurang lebih perwujudan akhlak yang baik, dan ternyata ia hanya akan lahir dari semburat kepribadian yang baik pula.
Kalau Orang yang Sunah, keberadaannya bermanfaat, tapi kalaupun tidak ada tidak tercuri hati kita. Tidak ada rongga kosong akibat rasa kehilangan. Hal ini terjadi mungkin karena kedalaman dan ketulusan amalnya belum dari lubuk hati yang paling dalam. Karena hati akan tersentuh oleh hati lagi. Seperti halnya, kalau kita berjumpa dengan orang yang berhati tulus, perilakunya benar-benar akan meresap masuk ke rongga kalbu siapapun.
Sedangkan Orang yang Mubah ada dan tidak adanya tidak berpengaruh. Di kantor kerja atau bolos sama saja. Seorang pemuda yang ketika ada di rumah keadaan menjadi berantakan, dan kalau tidak adapun tetap berantakan. Inilah pemuda yang mubah. Ada dan tiadanya tidak membawa manfaat, dan tidak juga membawa mudharat.
Adapun Orang yang Makruh, keberadaannya justru membawa mudharat dan kalau dia tidak ada tidak berpengaruh. Artinya, kalau dia datang ke suatu tempat maka orang merasa bosan atau tidak senang. Misalnya, ada seorang ayah sebelum pulang dari kantor suasana rumah sangat tenang, tetapi seketika klakson dibunyikan tanda bahwa ayah sudah datang, anak-anak malah lari ke tetangga, ibu cemas, dan pembantu pun sangat gelisah. Inilah seorang ayah yang keberadaannya menimbulkan masalah.
Seorang anak yang makruh, kalau pulang sekolah justru masalah pada bermunculan, dan kalau tidak pulang suasana malah menjadi aman tentram. Ibu yang makruh diharapkan anak-anaknya untuk segera pergi arisan daripada ada di rumah. Sedangkan karyawan yang makruh, kehadirannya di tempat kerja hanya melakukan hal yang sia-sia daripada bersungguh-sungguh menunaikan tugas kerja.
Lain lagi dengan Orang bertipe Haram, keberadaannya malah dianggap menjadi musibah, sedangkan ketiadaannya justru disyukuri. Jika saja dia pergi ngantor, justru perlengkapan kantor pada hilang, maka ketika orang ini dipecat semua karyawan yang ada malah mensyukurinya. Masya Allah, tidak ada salahnya kita merenung sejenak, tanyakan pada diri ini apakah kita ini anak yang menguntungkan orang tua atau malah hanya jadi benalu saja? Masyarakat merasa mendapat manfaat tidak dengan kehadiran kita? Adanya kita di masyarakat sebagai manusia apa, wajib, sunah, mubah, makhruh, atau haram? Kenapa tiap kita masuk ruangan teman-teman malah pada menjauhi, apakah karena perilaku sombong kita?
Kepada ibu-ibu, hendaknya tanyakan pada diri masing-masing, apakah anak-anak kita sudah merasa bangga punya ibu seperti kita? Punya manfaat tidak kita ini? Bagi ayah cobalah mengukur diri, saya ini seorang ayah atau seorang gladiator? Saya ini seorang pejabat atau seorang penjahat? Kepada para mubaligh, harus bertanya? benarkah kita menyampaikan kebenaran atau hanya mencari penghargaan dan popularitas saja?
Nampaknya, saat bercermin seyogyanya tidak hanya memperhatikan wajah saja, tapi pandanglah akhlak dan perbuatan yang telah kita lakukan. Sayangnya, jarang orang berani jujur dengan tidak membohongi diri, seringnya malah merasa pinter padahal bodoh, merasa kaya padahal miskin, merasa terhormat padahal hina. Padahal untuk berakhlak baik kepada manusia, awalnya dengan berlaku jujur kepada diri sendiri.
Kalaupun mendapati orang tua kita berakhlak buruk. Sadarilah bahwa darah dagingnya melekat pada diri kita, karenanya kita harus berada di barisan paling depan untuk membelanya demi keselamatan dunia dan akhiratnya. Bagi orang tua yang belum Islam, kewajiban seorang anaklah yang bertanggung jawab mengikhtiarkannya jalan hidayah. Apabila orang tua berlumur dosa dan belum mau melakukan shalat, maka seorang anaklah yang berada pada barisan pertama membantu orang tua kita menjadi seorang ahli ibadah dan ahli taubat.
Ingatlah, walau bagaimanapun kita punya hutang budi pada orang tua kita. Keburukan yang ada pada mereka, jangan menjadikan kebencian, jangan pula menyalahkan dan menyesali diri, “Kenapa saya lahir dari orang tua yang sudah cerai?” misalnya. Atau adapula anak yang sibuk menyalahkan diri, karena tidak pernah tahu keberadaan orang tuanya. Sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah jika hanya menyalahkan keadaan. Lebih baik kita tanyakan pada diri ini, apakah sudah punya manfaat tidak kita ini? Makin banyak manfaat yang kita lakukan dengan ikhlas, Insya Allah itulah rizki kita.
Begitu pula terhadap lingkungan, kita harus punya akhlak tersendiri. Seperti pada binatang, kalau tidak perlu tidak usah kita menyakitinya. Ada riwayat seorang ibu ahli ibadah, tapi Allah malah mencapnya sebagai ahli neraka. Mengapa? Ternyata karena si ibu ahli ibadah ini pernah mengurung kucing dalam sebuah tempat, sehingga si kucing tidak mendapatkan jalan keluar untuk mencari makan, padahal oleh si ibu tidak pula diberi makan, sampai akhirnya kucing itu mati. Karenanya, walau si ibu ini ahli ibadah, tapi Allah melaknatnya karena akhlak pada makhluknya jelek.
Kadang aneh kita ini, ketika duduk di taman nan hijau, entah sadar atau tidak kita cabuti rumput atau daun-daunan yang ada tanpa alasan yang jelas. Padahal rumput, daun, dan tumbuh-tumbuhan yang ada di alam semesta ini semuanya sedang bertasbih kepada-Nya. Yang paling baik adalah jangan sampai ada makhluk apapun di lingkungan kita yang tersakiti. Termasuk ketika menyiram atau memetik bunga, tanaman, atau tumbuhan lainnya, hendaklah dengan hati-hati, karena tanaman juga mengerti apa yang dilakukan kita kepadanya. Dikisahkan ketika Nabi SAW pindah mimbar, yang asalnya menyandar pada sebuah pohon kurma, maka pohon kurma itu diriwayatkan sangat sedih dan menangis, karena ia telah ditinggalkan sebagai alat bantu Rasulullah SAW dalam menyampaikan ilmu kepada para sahabatnya.
Kejadian lain adalah ketika seorang hamba yang shalih dihampiri seekor singa yang mengaum-ngaum seakan hendak menerkamnya. Tentu saja semua orang yang melihat kejadian ini berlari ketakutan. Anehnya, hamba yang shalih ini sama sekali tidak kelihatan merasa takut, kenapa? Karena dia yakin bahwa singa juga makhluk dalam genggaman Allah dan sama-sama sedang bertasbih kepada-Nya. Seraya mengajak berbicara layaknya pada makhluk yang bisa diajak bicara, “Mau apa kesini? Kalau tidak ada kewajiban dari Allah dan hanya untuk mengganggu masyarakat, alangkah baiknya engkau pergi”, maka pergilah singa itu, Subhanallah. Demikianlah, orang yang takutnya hanya kepada Allah, makhluk pun tunduk kepadanya.
Seperti halnya ketika ada ular di halaman rumah, maka bagi orang yang akhlaknya baik dan dia merasa tidak terganggu, sama sekali dia tidak akan membunuhnya, malah ditolongnya si ular ini untuk bisa kembali ke habitatnya, itu yang lebih baik. Kalaupun dirasa mengganggu sehingga tidak ada jalan lain kecuali harus dibunuh, maka ia akan membunuhnya dengan cara terbaik, dan tidak lupa disebutnya asma Allah. Jadilah proses membunuh ular ini sebagai ladang amal.
Betapa indah pribadi yang penuh pancaran manfaat, ia bagai cahaya matahari yang menyinari kegelapan, menjadikannya tumbuh benih-benih, bermekarannya tunas-tunas, merekahnya bunga-bunga di taman, hingga menggerakkan berputarnya roda kehidupan. Demikianlah, cahaya pribadi kita hendaknya mampu menyemangati siapapun, bukan hanya diri kita, tetapi juga orang lain dalam berbuat kebaikan dengan full limpahan energi karunia Allah Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah energi-Nya, Subhanallah. Ingatlah, hidup hanya sekali dan sebentar saja, sudah sepantasnya kita senantiasa memaksimalkan nilai manfaat diri ini, yakni menjadi seperti yang disabdakan Nabi SAW, sebagai Khairunnas. Sebaik-baik manusia! Insya Allah. ***
Sedikit uang yang ANDA bayarkan untuk program ini mungkin merupakan tindakan yang paling bijaksana,yang pernah Anda lakukan atau yang TERBAIK dari seluruh Tindakan,Investasi,Pengeluaran,Pertukaran Uang Anda Selama Anda hidup.
Sebab usaha ini adalah salah satu kunci rahasia sukses karna suksesnya sebuah usaha ialah harus menyuguhkan suatu jenis produk atau servis yang diperlukan oleh orang banyak,sesuatu yang sangat disukai bahkan kalau bisa serasa tidak bisa hidup tanpa jasa atau produk kita.
Banyak jutawan dimasa kini dengan terus terang mengakui memanfaatkan rahasia diatas.Misalnya bisa kita lihat sebagai contoh sebuah perusahaan kaset/CD akan memproduksi lagu lagu dari seorang penyanyi dengan mengikuti selera masyarakat,jenis irama apa yang sedang digemari ,jika masyarakat sedang demam irama rock kemudian perusahaan kaset menyuguhkan irama lain seperti Blues misalnya tentu dia tidak akan memperoleh keuntungan yang diharapkan,sebab produknya tidak memenuhi selera masyarakat.
Kenyatan lain yang bisa kita lihat ialah betapa sulitnya sekarang ini bagi seseorang mendirikan sebuah usaha tanpa memiliki MODAL,PENGALAMAN,TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN,KONEKSI,DLL.
Tanpa itu semua harapan untuk memperoleh kekayaan tetaplah impian ,dalam dunia yang serba terburu buru ini.
BERSAMA MITRA PERMATA MANDIRI KITA PASTI BISA
HUBUNGI KAMI SEGERA LEBIH CEPAT LEBIH BAIK